Jangan pernah mendekat, aku terlalu lelah dengan sakit. Jangan mencoba, karena aku tak pernah yakin bisa. Denganmu, tidak terbayangkan dan tidak ingin membayangkan.
.
.
.
Siang itu Yesung sedang bersiap-siap akan ke rumah sakit, ini sudah waktunya dia untuk bertemu dokter Jinki dan akan menemui Kyungsoo juga. Dia merindukannya, sambil bercerita peliknya masalah kemarin mungkin, pikirnya. Saat keluar kamar dia bertemu ibunya yang sedang duduk di ruang tamu sambil menonton acara kesukaannya, Yesung saat senang saat ibunya terlihat tenang dan senang meskipun hanya dengan menonton acara televisi.
"Ibu, aku berangkat dulu ya takutnya nanti telat kan tidak enak dengan dokter Jinki" pamit Yesung. Heechul pun menoleh dan melihat anaknya telah siap, "Kau yakin akan berangkat sendiri? Ibu temani ya?" tawar Heechul
"Tidak usah bu, sepertinya aku akan sampai sore atau malam. Ingin bertemu Kyungsoo dan kemarin Donghae mengirimiku pesan ingin bertemu. Semenjak aku cuti kita jadi jarang bertemu dan pasti pekerjaannya dia lebih banyak karena aku cuti," mendengar hal tersebut Heechul akhirnya menganggukkan kepalanya tanda setuju, "baiklah, hati-hati dijalan ya Yesungie dan aegi" sambil mengelus perut Yesung "ibu titip salam kepada Kyungsoo, aku merindukannya dan katakan mampirlah ke rumah. Ibu akan siapkan makanan yang dia sukai. Oh iya nanti minta tolong Donghae saja untuk mengantarkan pulang atau jika tidak bisa segera hubungi ayah atau ibu ya? Jangan pergi naik taksi" hal itu dibalas anggukan dan setelah itu Yesung pun pergi naik taksi yang sudah dia pesan barusan.
dirumah sakit
"Keadaanmu dan bayimu sehat Yesung-ah, tapi tetap ya kau harus jaga kesehatan dan jangan lupa minum vitamin yang aku resepkan. Ingat kan jika kehamilan pada laki-laki lebih rawan daripada perempuan?" sejak pertemuan pertama dan Yesung dinyatakan hamil, dia dan dokter Jinki mulai dekat seperti dia dekat dengan Kyungsoo. dokter Jinki juga orang yang sangat baik dan itulah yang membuat Yesung nyaman berteman dan mempercayakan kehamilannya pada dokter Jinki.
"Iya dokter, akan selalu ku ingat. Terimakasih! Oh iya, apakah hari ini Kyungsoo ada di rumah sakit? Aku merindukannya" Yesung bertanya sambil tersenyum dan dibalas senyum dan anggukan oleh dokter Jinki "Ada, aku tadi pagi saat mengunjungi pasien sempat berpapasan dengannya. Langsung saja ke ruangannya, semua perawat sudah pasti mengenalmu bukan?" Resep yang sedari tadi ditulis oleh dokter Jinki sudah selesai, dan Yesung pun pamit untuk bertemu Kyungsoo.
Yesung segera melangkahkan kakinya menuju ruangan Kyungsoo, saat melihat ruangan tersebut untunglah pasien Kyungsoo tidak terlalu banyak, dia pun mendekat pada salah satu perawat yang sudah dikenal baik oleh Yesung, "Oh Yesung-ssi kau datang? Ingin bertemu dokter?" dan dibalas anggukan oleh Yesung "Apa sedang ramai? Jika iya aku akan kesini kapan-kapan saja lagi"
Suster itupun menggelengkan kepala "Tidak kok, ini hanya tinggal 2 pasien saja. Tunggulah di ruang pribadinya saja, aku akan mengatakan pada dokter jika kau menunggunya"
"Terimakasih banyak, aku permisi memasuki ruangannya ya"
- - - -
"Rasanya sepi sekali tidak ada Yesungie, aku merindukannya" Baekhyun sedih, biasanya dia dengan mudah menjahili Yesung dan itu adalah awal mula keramaian yang ada di ruangan mereka. Donghae yang sedari tadi berkutat dengan laporan yang tidak pernah ada habisnya itu menghentikan kegiatannya, "Aku nanti akan bertemu dengannya, mau bergabung tidak?". Mendengar itu Baekhyun langsung bersemangat, "Serius? Pasti dong! Ajak Ryeowook juga biar lengkap, sudah lama kita tidak kumpul bersama"
KAMU SEDANG MEMBACA
Are We Will Gonna Happy Ending?
FanfictionIni hanya perkara permainan takdir, namun membuat dua orang yang saling membenci satu sama lain dengan sangat, pada akhirnya harus memilih berdamai dengan dirinya sendiri dan berdamai satu sama lain atau bahkan... tetap membenci?