Motor ninja merah itu berhenti tepat di parkiran SMA Harapan. Masih banyak siswa maupun siswi yang berada di koridor sekolah. Kini Aira dan Leon tengah menjadi sorotan dari beberapa siswa siswi SMA Harapan.
Aira mengigit bibirnya pelan,ia tak suka menjadi pusat perhatian apalagi saat ini ia tengah membonceng Leon. Leon yang menjadi sorotan bersikap tidak peduli karena mereka mempunyai hak untuk melihat dirinya dan Aira,ya karena memiliki mata.
"Udah." Ucap Leon ketika selesai memarkirkan motornya di parkiran.
Aira mengerjapkan matanya pelan,ia tengah memfokuskan otaknya dengan apa yang tengah terjadi padanya saat ini. Lama tak ada pergerakan dari belakang,Leon memutar kepalanya ke arah Aira.
Pandangan kedua saling terkunci,bahkan jarak antara keduanya hanya sekitar 1 jengkal. Aira menahan napasnya hingga ia lupa bagaimana caranya bernapas hanya karena di tatap intens oleh Leon.
"Turun." Ucap Leon datar dan mengkahiri kontak mata keduanya.
Aira segera tersadar oleh ucapan datar milik leon,ia segera turun dari motor sport itu. Dengan penuh perjuangan akhirnya ia bisa turun dari motor tersebut.
"Makasi ya Yon." Ucap Aira malu malu,jangan lupakan pipinya yang memerah karena panas.
"Hmm." Deheman Leon membalas ucapan Aira.
Leon segera masuk ke dalam sekolahan melewati koridor yang saat ini banyak membicarakan antara dirinya dan Aira. Aira masih terdiam di tempat,rasanya ia tak memiliki tenaga hanya untuk berjalan ke arah kelasnya. Matanya melihat ke arah koridor,banyak sekali sisiwi yang tidak suka padanya terbukti dengan tatapan sinis mereka dan juga bisik bisikan yang terdengar di telinganya.
"Cih cewek murahan."
"Iya anjirr,ternyata di balik mukanya yang polos suka deket deket sama cwok."
"Dasar cabe."
"Baru di bonceng aja baper,liat tuh mukanya merah gitu."
"Bitch."
Cukup sudah,telinga Aira terasa panas mendengar ucapan buruk mereka. Aira juga tidak memaksa Leon untuk mau memboncengkan dirinya. Kenapa orang orang hanya memikirkan apa yang ia lihat bukan yang sebenernya terjadi?
Aira menggelengkan kepalanya pelan, mengenyahkan ucapan buruk mereka. Kakinya melangkah menuju kelas,melewati koridor yang saat ini terasa jauh tak seperti biasanya. Ia menulikan telinganya agar tak mendengar ucapan buruk tentangnya.
Ketika sampai di depan kelasnya,Aira bisa bernapas tenang karena ia sudah sampai di depan kelasnya. Ketika melewati pintu,ia melihat sekeliling kelasnya yang sudah banyak siswa maupun siswi,mereka semua sibuk dengan urusannya masing masing.
Pandangan Aira berhenti ketika melihat seorang laki laki yang tengah menelungkupkan kepalanya di meja. Kepalanya yang ditutupi oleh Hoodie hitamnya dan tas yang menjadi bantalannya,dia Leon.
Aira melangkahkan kakinya ke arah kursinya,disana masih kosong ternyata Alysa belum berangkat. Dalam pikirannya kenapa Alysa akhir akhir ini selalu terlambat?ia mendoakan supaya sahabatnya itu tidak terjadi apa apa padanya.
Tring..
Suara dering hp yang menampilkan sebuah notifikasi pesan WhatsApp. Di pop up tertera nama sahabatnya,Alysa.Alysa:
Ra,maafin gue ya. Gue hari ini ga masuk di suruh ke rumah Oma di Bogor,katanya Oma gue lagi sakit.Aira membelalakkan matanya kaget,ia khawatir dengan keadaan Omanya Alysa karena ia beberapa kali di ajak berlibur oleh Alysa ke Bogor tempatnya Oma Alysa.
Me:
Astaghfirullah Oma sakit apa sa?,terus keadaan Oma gimana? Ga parah kan?Alysa:
Oma cuma kecapekan aja,tadi pagi pas subuh pingsan untung aja bi surti cepet ngabarin keluarga gue jadi gue sama mama papa langsung ke Bogor.Me:
Syukurlah,semoga Oma cepet sembuh ya, titip salam sama Oma aku gabisa ke sana.Alysa:
Iya re sans aja,yaudah ya sono lo lanjut belajar lagi,udah mau masuk kan?Tet tet tetttt....
Suara bel sekolah berbunyi menandakan bahwa kegiatan KBM akan segera di laksanakan. Ternyata benar pesan dari Alysa,apakah sahabatnya itu seorang cenayang? Entahlah Aira juga tidak tahu.Me:
Iya sa,ini juga udah bel masuk kok.Aku off dulu ya,lanjut nanti pas istirahat ya😄Alysa:
👌Setelah membaca balasan pesan dari Alysa,Aira segera mematikan koneksi Internetnya dan meletakknan ponselnya di laci meja. Hari ini dia akan duduk sendirian tidak ada suara cempreng milik Alysa,pasti akan sangat membosankan.

KAMU SEDANG MEMBACA
Patah(On Going)
Fanfiction"Pergi kau pembunuh!!" "Dasar anak tidak berguna!!" "Saya tidak pernah memiliki anak seperti kamu!!" "Saya tidak sudi memiliki anak seperti kamu!!" "Lebih baik engkau mati!!" Lontaran kalimat kasar itu sudah terbiasa masuk ke dalam telinga Aira. Ga...