34- Hiduplah Yang Lama

628 70 7
                                    

Fyi lagunya bagus. Aku saran banget buat didengar sambil membaca.

Nggak ada bawang, kok di sini cuman daun bawang doang☺️💔

Nggak ada bawang, kok di sini cuman daun bawang doang☺️💔

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

♔♔♔

"Lukas Yohannes, 11 IPA-1. Lo menarik, berani beda, gue suka. Mau jadi pacar gue?"

Hari esoknya tak begitu baik. Sedari pagi, langit terlihat mendung tapi tak kunjung menurunkan air yang terbendung.

Area pemakaman sudah tak lagi dipenuhi oleh anak-anak DevilVel yang berkabung. Namun, dia masih terduduk lemas disitu. Memandangi satu batu nisan yang di dalamnya terkubur orang paling dia kasihi dan dianggap seperti keluarganya sendiri.

"Lukas, 16 tahun. Anuu.. Ketuanya nggak terlalu muda, heh? Bang Bryan, Anda yakin?"

"Master, dia anggota ku 'kan? Boleh ku perlakukan sesuka hati?" ujarnya menyinggung cowok itu karena meremehkannya.

***

"Parah! Enak banget! Lukas, masakan lo enak banget, sumpah!"

Anggota Demons yang lain juga sependapat dengan Wilona.

Dia tersenyum sombong, "Woah jelas! Gue gitu loh!"

***

"Lo gak tau cara serius? Kenapa lo main-main mulu gelut ama gue, Kas?!"

"Bukan gitu lo cewek Lona. Gue gak mau liat ataupun lukai perempuan, sampai mati pun."

"Tuh kan bener gue selalu diremehkan," tukasnya cemberut, Lukas hanya cengar-cengir dengan perasaan was-was.

***

"Kas?"

"Hm?"

"Lo mau nggak jadi wakil gue?"

"Eh? Lo dah mau pensiun?"

"Bukan! Antisipasi ajah, habis lo lebih kuat daripada yang lain, juga lumayan bijak. Tapi gue masih ragu... Bucin lo ama Kania tuh meresahkan sumpah.. Ahhh gimana cara ngomongnya, yah...?"

Dia mengelus puncak kepalanya lembut, "Pikirin ajah dulu, entah apa keputusan lo entar gue tetep setuju, kok" Wilona terpaku.

"Tapi jangan dipikirin terus, entar lo bisa botak, jelek nanti"

"Lo, yah....!"

The Leader [SUDAH TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang