10- Red Leo

2.5K 183 2
                                    

~Selamat membaca~

~Selamat membaca~

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

♔♔♔

"Tiga--Akhhhh!!" teriak Lukas setelah Artemis memberinya batako berikutnya.

"Hadeuhhh, yang kuat, yah bro. Ini dah hukuman lo," ujar Excel menguatkan dengan bijak, padahal dalam hati tertawa terbahak-bahak.

"Nih batako banyak lo dapat darimana, Ar?" Zoe agak heran, habis Artemis baru saja di suruh membawa sesuatu yang berat dengan jumlah banyak oleh Wilona. Dan permintaan itu terlaksana hanya dalam kurun waktu 10 menit. Bukankah, itu terlalu cepat?

"Sisa renovasi, bekas kerusuhan terakhir," ujar Artemis mengungkit kejadian lalu.

"Waw, impresif," batin Zoe miris, kalau ada yang beginiannn ajah, pasti! Nih cewek yang bodoamat naudzubillah langsung semangat, mageran pun sirna.

Ngomong-ngomong apa yang terjadi dengan Lukas sehingga dibuat seperti ini? Jawabannya satu. Inilah akibat dari ngomong tetapi bo'ong.

Samuel, Romeo, dan Justin, menceritakan kejadian asli pada Wilona dan mengatakan bahwa Lukas lah yang mengusulkan diri dan pergi untuk menyusul Daniel.

Mendapati fakta bahwa yang berujar ternyata orang paling terpecaya jika diberi amanah, telah membuat moodnya Wilona benar-benar jelek dan sangat tak kondusif.

Ia kemudian mendelik kearah Lukas yang diam-diam ngambil langkah tikus buat kabur karena merasakan sesuatu yang buruk akan timbul. Mengetahui hal tersebut beginilah reaksi Wilona....

"Begitu, yahhhh?! Kira-kira disusul nggak, yahhh?!" Wilona berekspresi datar, polos, dan pura-pura tidak tahu sembari mengencangkan tali tambang yang ia dapat secara misterius.

Kini, lelaki itu telah dihukum. Kedua tangannya terikat belakang di tiang, dengan posisi duduk pangku di atas alas berbidang zigzag, tidak memakai busana selain celana pendek tuk melindungi tubuh dari dinginnya malam, dan yang paling menyiksa adalah batako yang diletakkan di pangkuan, yang mana akan bertambah jumlahnya seiring waktu yang berlalu selama satu jam.

Memang sadis, inilah penyebab mengapa anak-anak DevilVel tak berani bikin Wilona badmood. Karena jikalau sudah menghukum gadis itu tak main-main dan tak tanggung-tanggung. Apabila tidak terima dan malah balik memberontak, maka bersiap-siap ia kirim ke Yang Maha Agung.

"Apa boleh buat?! Kalo gitu biar gue yang susull!" dengan sengaja, Samuel mempraktekkan Lukas pada waktu itu.

"Wohhh sip deh!! Nah! Kami pergi dulu, yah?!" dan Justin menduetkan tanpa malu.

"Welah? hem hemm, jadi gitu ceritanya?!" ganti peran jadi Wilona yang versi biasa, kini Samuel memutar scene Lukas keciduk.

"Gitu rupanya?! Kira-kira beneran disusul nggak, yahhh?!" Justin datang dan membawakan reka adegan yang menjadi awal dari penganiayaan oleh Wilona.

The Leader [SUDAH TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang