55- Putuskan Ikatan

1.8K 81 2
                                    

Jangan lupa untuk meninggalkan jejak kenangan, yah di sini ☜

Kalian bisa baca cerita ini dengan dua versi mulai sekarang.

Pertama, baca yang The Leader dulu lalu lanjut ke LYONNA,

Atau kedua, baca LYONNA dulu baru the Leader. Kalo pake yang ini rasanya kalian itu men-spoiler diri sendiri. Kayak baca manga terus nonton animenya, kayak baca versi Wp terus versi novelnya, pokoknya gitu, deh.

Setelah selesai, jangan lupa buat promosiin cerita ini ke teman-temanmu maupun sosial media, ok?!

~~Selamat Membaca~~

~~Selamat Membaca~~

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

♔♔♔

"Untuk semua yang telah terjadi, saya minta maaf."

Keempat pemimpin terdahulu, hanya diam menatap Wilona yang bersujud pada Bryan yang membelakangi gadis tersebut.

"Wilona berdiri" Hydra tidak tahan lagi melihatnya seperti itu namun dia menolak.

"Anda tidak perlu memaafkan saya," ucapnya parau.

"Perjuangan Anda selama puluhan tahun lenyap begitu saja, kenangan bang Johan, bang Eren, serta sahabat-sahabat Master terdahulu hilang semuanya, saya pantas dikeluarkan bahkan dimusuhin, ataupun dianggap mati oleh Anda."

Perasaan mereka begitu susah dijelaskan saat mendengar segala penuturan sesal dari Wilona. Mereka tidak marah, memang semuanya terkejut kala mendengar berita itu nyata. Tapi, Wilona juga tak pantas menyebut dirinya lebih buruk dari sampah seperti ini, sungguh... Dia tidak perlu bersujud.

"Semuanya, memang sepenuhnya salah saya. Oleh karena itu, saya mengeluarkan diri, meminta maaf se-menyesal mungkin, dan pergi. Saya tidak akan berurusan dengan Master begitu pun juga dengan Leader yang lain lagi."

Dia kemudian berdiri dan membungkuk hormat pada sang pendiri sebagai akhir "Terimakasih, atas semua yang Anda berikan selama ini."

Wilona lalu melenggang pergi tanpa dihentikan oleh mereka sama sekali.

"Sudah lama tak bertemu, cara bicaranya sedikit berubah, yah? Dia, bahkan tak berniat menusuk-nusuk Anda dengan riang lagi," kata Aries yang kemudian menunduk berusaha nampak teguh.

Bryan mengepalkan tangan erat mencengkeram cincin berbentuk huruf D bertanduk milik Wilona digenggaman dengan kuat dan perasaan yang begitu panas.

"Rafael"

"Yah, Master," sahutnya hormat.

Ditegaskan, bahwa dia sebenarnya kecewa pada Wilona tapi bukan karena gadis itu adalah penyebab dari runtuhnya geng motor miliknya. Namun---

The Leader [SUDAH TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang