The Leader [SUDAH TERBIT]

53- Lost Everything

Hallo!! buat pendatang baru, pembaca lama, dan kalian yang dari sekuel 'LYONNA'

Bagaimana kabarnya?

Jangan lupa untuk selalu meninggal jejak dan komentarnya di setiap part, yah?!

Lagu untuk part kali ini ialah denting dari melly goeslaw

~Selamat Membaca~

♔♔♔

Semua tewas. Bahkan, polisi yang bertugas menangkap Tessa beserta keluarganya itupun ikut dibantai habis olehnya.

"Kau.. Memang monster, yah," ucap Asfi yang masih hidup.

"Apa kau akan membunuhku sama seperti kedua orangtuaku yang di sana? Apa kau akan menggorok leherku seperti mereka dan polisi itu seperti keluargamu juga?" perempuan itu tak mempedulikan sama sekali apa yang dia ujarkan.

"Yah, terserahlah..." Asfi menghela napas pasrah dan memejam mata.

"Aslan sayang kak Asfi"

Bibir Asfi bergemetar, dia tiba-tiba terbayang Aslan saat kecil, ketika anak lelaki itu memberinya sebuah cincin bunga dan mengatakan bahwa dia menyayanginya.

"Kalau saja... Andaikan..." air mata mengalir dari sudut mata kirinya, pertanda dia begitu menyesal dan mengutuk segala perbuatan yang telah ia lakukan.

"Aku ingin menemuinya... Aku.. Ingin melihatnya..," ungkap Asfi dengan lirih dan terdengar jelas. Tapi, ia tidak terpengaruh, tak ada belas kasih diraut wajah itu seakan empati tidak berhak didapat oleh Asfi sama sekali. Cukup sampai di sini.

"Aslan.. Kakak minta ma--" lambat, perkataannya bersambung.

"Jujur, Farah awalnya terkejut mengetahui fakta Manejer waktu itu. Tapi, hal tersebut nggak membuat Farah bimbang sama sekali, kok," ujarnya tersenyum.

"Manejer udah nyelametin Farah, manejer juga yang udah cariin Farah tempat tinggal, sekolah, bahkan mempekerjakan Farah di sini tanpa syarat. Menolong orang asing kayak Farah..."

"Buat apa Farah takut sama orang baik hati seperti Manejer? Farah malah bersyukur dan sangat senang! Manejer Natya..."