🦩🦩🦩
Min Yoongi akhirnya bisa istirahat setelah berhasil dengan misi yang Namjoon berikan untuknya. Min Yoongi memilih bawahan yang kerjanya sama cekatan dengannya.
"Good job, silahkan kalian libur selama seminggu"
Keempat pemuda yang tadi menjalankan misi dengannya tentu saja tidak menolak kesempatan itu. Mereka sangat sulit mencari waktu libur. Karena setiap harinya akan selalu ada misi mendadak.
"Kak, misi apa sih?"
"Dibilang rahasia"
Jeon Jeongguk sebagai satu-satunya pewaris Jeon sejak tadi mencari tahu misi apa yang sudah Yoongi selesaikan, namun tentu saja dia tidak menemui satu titik terang. Karena seperti yang Yoongi katakan, misi rahasia.
"Menyebalkan"
Dia menggerutu sendiri, sepertinya orang rumah hari ini akan menjadi musuhnya, wajahnya mendengus saking kesalnya. Namun saat pinggangnya dilingkari dari belakang dia langsung luluh, semua rasa kesalnya pergi jauh dengan sendirinya.
Taehyung adalah orang yang bisa menghilangkan rasa kesalnya dalam sekejap, bahkan saat Jeongguk ingin membunuh orang sekalipun, saat senyum dan tangan lembut Taehyung menyentuh salah satu titik tubuhnya maka semuanya sirna.
"Masih kesal?" Tanyanya lembut.
"No" menggeleng semangat.
Dia memeluk Taehyung, dagunya diletakkan dipundak Taehyung. Memejamkan matanya menikmati sensasi yang Taehyung berikan melalui pelukannya. Hangat, nyaman, tubuh Jeongguk mengenal Taehyung dengan baik. Saat ayahnya memeluknya, rasanya sangat berbeda dengan pelukan Taehyung. Pelukan ayahnya hangat namun tak sehangat Taehyung, kalau soal nyaman dua-duanya sangat nyaman.
Keduanya masih berpelukan tanpa peduli keadaan sekitar. Beberapa maid suka dengan interaksi keduanya, mereka bahkan sering melihat keduanya dengan malu-malu. Mereka berdua sangat manis.
"Kak Yoon mau peluk juga"
Jimin mendekati Yoongi yang baru saja mau memejamkan matanya untuk kembali tidur.
"Ck, kayak bocah aja kau Jim"
Jimin sedikit kesal, kenapa mereka berdua tidak bisa semanis Taehyung dan Jeongguk, selalu saja jalan pikiran mereka berbeda. Namun saat Jimin berniat pergi, Yoongi menarik tangannya, keduanya tiduran disofa sambil berpelukan.
"Diam, jangan protes, jangan senyum juga"
Dia tau Jimin sedang tersenyum kearahnya kini. Jimin menghadap Yoongi, dia mengecup hidung Yoongi sesaat, dan membuat wajah pria yang kini memejamkan matanya memerah saking malunya.
Mereka berdua tidak punya status pacaran seperti Taehyung dan Jeongguk, tapi keduanya saling memberikan kasih sayang satu sama lain. Bagi mereka status tidaklah penting, setidaknya untuk saat ini. Kata Jimin status mereka akan berpengaruh dengan misi mereka kedepannya.
Pernah kejadian saat Hosoek pertama kali gabung di keluarga ini, dia berpelukan dengan Yoongi saat dia berduka karena anjingnya mati. Dan Jimin yang masih cemburu, karena saking kesalnya dia melakukan kesalahan fatal dengan melempari keduanya cairan yang dia racik dari bahan kimia yang bisa membuat kedua anak manusia itu hancur lebur dalam cairan itu. Untungnya mereka sudah menyiapkan baju pelindung sebelum melakukan misi penting.
"Kamar, please"
Hoseok yang baru masuk kerumah disambut dengan pemandangan menyebalkan. Bisa-bisanya mereka bermesraan begini, kan bisa kali masuk ke dalam kamar, kunci pintu dan berpelukan sepuasnya.
"Tae, bukannya hari ini ada pemotretan?" Tanya Namjoon
Taehyung adalah model papan atas yang tengah naik daun. Dia bahkan menerima award sebagai 'the best model 2017'. Itupula menjadi awal pertemuannya dengan anak seorang mafia seperti Jeongguk. Dia tertarik dengan Jeongguk yang duduk dikursi paling depan, walau saat itu keduanya hanya bisa saling memandang.
Awalnya Taehyung kaget dengan kenyataan tersebut, namun setelah mengenal lebih dalam, ternyata masih banyak kebaikan yang dia temukan didalamnya.
Selama ini dia dan Jeongguk hanya menjalankan misi kecil yaitu menyeludupkan narkoba ke beberapa club malam, misi selebihnya tidak ada. Karena Yoongi, Hoseok dan Jimin punya misi rahasia tersendiri yang tidak mereka bagikan ke Jeongguk ataupun Taehyung.
"Batal yah, diganti besok, jadi besok Tae seharian dilokasi, maaf besok gak ngikut Ggukie"
"It's ok, he can handle it"
Setiap ada misi dari Namjoon untuk Jeongguk mereka akan melakukannya berdua, tidak pernah sendiri. Taehyung sudah mulai terbiasa dengan dunia gelap Jeongguk, dan dia tidak masalah dengan itu. Namun jika saja orang tuanya tau, maka dia akan dikirim sejauh mungkin dari sisi Jeongguk.
Taehyung adalah anak pesohor negeri yang tak kalah kaya dari keluarga Jeon. Ibundanya adalah model terkenal, jadi kalian bisa tau darimana bakat Taehyung berasal. Sementara ayahnya adalah orang seorang pengusaha terkenal, namun sudah berpulang ke yang mahakuasa beberapa tahun lalu, saat Taehyung masih kuliah.
"Keruanganku sekarang, atau kalian berdua silahkan pergi dari rumah ini"
Jimin langsung bangun, karena dia tau kalimat barusan untuk dirinya dan Yoongi. Dia segera menyusul Namjoon, berbeda dengan Yoongi yang masih betah tidur.
"YOONGI"
Jimin meneriakinya, barulah dia jalan walau sedikit malas. Dia menutup pintu ruangan Namjoon, dia menarik satu buku disalah satu rak sehingga satu pintu terbuka menuju ruangan berikutnya. Ruangan yang menjadi ruang pertemuan mereka untuk menyusun rencana sebuah misi, baik yang kecil maupun besar.
"Aku tahu tidak akan mengecewakanku seperti apa yang Hosoek lakukan hari ini" ujar Namjoon saat Yoongi baru saja memasuki ruangan walau wajahnya sedikit kesal dan tidak suka saat tidurnya terganggu.
"Ck"
Hosoek mendecak ke arah Namjoon. Gagal apanya? Dia berhasil setiap harinya, hanya saja gara-gara gadis sialan yang menjebaknya makanya dikatakan gagal oleh Namjoon, menyebalkan.
Dia memang tidak pernah gagal untuk setiap misinya dikampus. Sudah satu tahun lebih dia berpura-pura jadi mahasiswa yang nyatanya adalah dia sudah menyelesaikan kuliahnya beberapa tahun lalu. Hanya karena ide gila Namjoon makanya dia terpaksa mau kembali kuliah disana. Ya kalau bukan dengan cara itu maka narkoba yang mereka jual tidak akan sampai ke tangan mahasiswa dan beberapa dosen yang sudah kecanduan bahkan sebelum Hoseok datang. Dia hanya membantu menyediakan saja, yang penting bayaran lancar.
"Tadinya hampir gagal, untung saya cepat bangun, bawahan saya melakukan sedikit kecerobohan tadi. Padahal lagi enak-enak tidur"
Yoongi menjelaskan dengan santainya, padahal dia tau betul resikonya kalau gagal. Bukan hanya dia yang kena tapi seluruh keluarganya dalam rumah ini ikut kena, untungnya dia cepat memperbaiki keadaan saat segerombolan polisi mulai mencurigai isi mobil yang mereka kendarai.
Tidak. Dia tidak memperbaiki keadaan dalam sekejap. Tapi satu jam sebelum keberangkatan dia sudah menyiapkan semuanya. Mobil yang mengangkut senjata berjalan beda arah dari mobil yang mereka kendarai saat itu. Anak buah Yoongi total empat orang, dua orang mengikutinya dan dua orang lagi menjalankan misi dengan sukses, mereka menyeludupkan senjata lewat laut menuju tempat tujuan yang memesan senjata, yaitu Myanmar.
"Hati-hati, sudah beberapa kali kita hampir kecolongan. Bahkan Taehyung dan Jeongguk sudah sering ketahuan, ada yang memata-matai kita hingga setiap misi hampir ketahuan polisi"
Namjoon tidak menuduh mereka bertiga yang ada di ruangan ini, tidak juga anaknya maupun Taehyung. Tapi pasti ada mata-mata yang selama ini bersembunyi dengan baik.
•jassint•
KAMU SEDANG MEMBACA
HEART BEAT
Fanfiction"Jangan cemberut gitu ah, gantengnya berkurang nanti" mencolek dagu Jeongguk. "Sudah hampir tiga bulan berlalu, apa kau masih belum mau memaafkanku? Ini demi kebaikan bangsa dan negara loh sayang"