🦩🦩🦩
WARNING: 🔞
Jeongguk tak henti-hentinya mengagumi keindahan beberapa model cantik yang kini melewatinya di acara fashion show terbesar di Jepang. Namun dari sekian banyaknya model, hanya satu yang menarik perhatiannya, model yang sejak satu bulan lalu dia incar.
Dia melirik Joengguk saat fashion show, dengan senyum yang hanya dia kasih ke Jeongguk.Jeongguk yang merasa diserang sepertinya tak mau kalah. Dia menatap Taehyung yang jalan kedepan. Sungguh Taehyung memang pantas memenangkan award 'the best model 2017' bulan lalu.
Semua orang menatapnya kagum, gaya jalan, lekukan tubuh dan semua yang Taehyung miliki menjadi satu kesatuan yang menyempurnakannya sebagai model.
Semua kamera diarahkan padanya. Taehyung tentu sudah biasa dengan hal itu. Jeongguk melakukan hal yang sama, dia memotret Taehyung dari belakang. Dan saat model itu balik Jeongguk mempersiapkan diri untuk mengesankan sang model. Dia menatap sang model serius, tak lupa satu tangannya di letakkan depan wajahnya.
Dan saat Taehyung menatap kearahnya, dia hampir jatuh jika saja dia tidak segera sadar. Kalau saja dia seperti model perempuan yang memakai High Heels maka saat itu juga dia akan jatuh tersungkur.
Jeongguk tersenyum miring. Setelahnya dia meninggalkan ruang acara, berharap kali ini berhasil menemui sang model.
Namun sudah sepuluh menit berlalu dia tak kunjung muncul. Maka dia akan menggunakan caranya agar bisa bertemu Taehyung.
Sebagai anak seorang mafia, bukanlah hal susah untuknya untuk menemukan identitas Taehyung sampai ke mobilnya. Dia masuk tanpa kunci, karena dia tau caranya.
Dan tepat setelah dia berhasil masuk, dari kejauhan Taehyung terlihat dengan seseorang yang bisa dipastikan adalah managernya.
Jeongguk terkagum-kagum, bahkan saat jalan biasapun dia terlihat bersinar. Senyuman manisnya tak pernah hilang dari bibirnya. Menyapa setiap kamera yang selalu menodong seperti pistol demi mendapatkan gambar terbaiknya.
"Hai"
Sapanya santai saat Taehyung baru saja membuka mobilnya, untung sang manager tidak membukanya lebih dulu.
Taehyung ingin mempertanyakan bagaimana bisa pemuda sialan yang ganteng ini bisa masuk ke dalam mobilnya, yang kuncinya saja baru dia keluarkan dari tasnya. Namun pemuda sialan itu lagi-lagi membuatnya terpaku karena baru saja mengecup bibirnya.
Oke, Taehyung akui dia menyukai pemuda ini, hanya saja inikah cara menyapa seorang yang belum kenal satu sama lainnya?
"Aku yang menyetir sayang"
Taehyung seakan dihipnotis, memberikan kunci mobilnya begitu saja, tanpa memikirkan bagaimana nasib managernya nanti?
Keduanya berakhir dihotel yang jauh dari hotel tempat Taehyung menginap. Taehyung memang sedikit bodoh, bagaimana bisa dia mengikuti orang asing dengan gampangnya, hanya karena parasnya yang tampan.
"So Kim Taehyung"
"Yes Jeon"
"Do know me?"
Tanya Jeongguk dengan wajah kaget karena ternyata Taehyung tau namanya, bagaimana bisa? Itu artinya selama ini mereka sudah saling kenal, hanya saja baru diijinkan semesta untuk bertemu?
Taehyung mendekati Jeongguk yang duduk disofa. Pesona Joengguk terlalu kuat seperti magnet sehingga membuatnya tanpa berpikir dua kali langsung duduk dipangkuan lelaki itu. Tangannya dikalungkan ke leher Jeongguk.
"I do. Siapa yang tidak mengenal pemuda yang hobi ugal-ugalan dijalanan hingga stasiun televisi bosan menyiarkan berita yang sama setiap bulannya, yang berakhir dikejar polisi namun mereka selalu gagal"
Jeongguk tidak mau kalah, bukankan ini kesempatan emas? Berdua dengan model ganteng yang ternyata juga menginginkannya. Tangannya merengkuh pinggang Taehyung untuk semakin mendekat. Mengacuhkan panggilan telpon keduanya yang sejak tadi berdering. Bahkan jika saat itu ada misi mendadak untuknya, dia akan menolak mentah-mentah demi seorang Kim Taehyung.
Detik dimana bibir keduanya bertemu, membuat Jeongguk menyadari bahwa dia tidak hanya sekedar mengagumi keindahan Taehyung saat berjalan didepan semua orang, keindahan Taehyung berpose dibeberapa majalah ternama yang akhir-akhir ini menjadi bacaan favoritnya, keindahan senyum kotak Taehyung yang mampu membuat Jeongguk gila karena memikirkan itu hingga terbawa mimpi, atau saat kaki jenjangnya berjalan mulus diatas red carpet untuk menerima piala yang memang pantas dia dapatkan. Namun bisa dia pastikan bahwa dia mencintai model seindah Taehyung, yang mencium bibirnya tak kalah agresif seperti apa yang Jeongguk lakukan padanya.
Keduanya berakhir melewati malam panas berdua di hotel. Untuk ukuran orang baru kenal mereka sangat berani melakukan sex, apalagi untuk seorang model seperti Taehyung. Dia bahkan mempercayai Jeongguk saat itu juga.
"Apa yang kau pikirkan saat duduk dipahaku saat itu sayang? Dan berakhir menyebut namaku sepanjang malam" Tanya Jeongguk yang kini masih memeluk Taehyung sambil menunggu ayahnya keluar dari goa dimana dia dan Taehyung tidak diperbolehkan masuk kesana dulu. Tapi tidak apa, setidaknya tidak menganggu waktu cuddling mereka.
"Kau terlalu mempesona waktu itu Ggukie" ujar Taehyung jujur, sambil mengelus pelan rambut Jeongguk yang masih dalam pelukannya.
"Aku kesal saat kau masuk ke mobilku tanpa ijin, bagaimana kalau dalam sana ada rahasia waktu itu. Tapi setelah tau kalau kau anaknya seorang mafia aku bisa paham"
"Coba saat itu kamu lagi dimobil, terus lagi ganti baju. Kan kita gak perlu jauh-jauh sewa hotel"
"Ck, masih aja mesum"
"Tapi sayang, kita sudah hampir enam bulan loh tidak begitu lagi, boleh gak__"
"Gak" Potong Taehyung cepat. "Kamu sudah janji setelah sex pertama kita, gak akan ngelakuin lagi kalau akunya gak mau"
"Baiklah"
Jeongguk begitu menyayangi Taehyung, begitu mencintainya. Maka apapun yang Taehyung katakan sekarang akan dia turuti. Walau saat ini dia benar-benar menginginkan tubuh pacarnya itu, apalagi Taehyung hobinya pake baju longgar didalam rumah.
Sepertinya dia harus menahan hasratnya agar tidak menyentuh sang pacar lebih jauh.
•jassint•
KAMU SEDANG MEMBACA
HEART BEAT
Fanfiction"Jangan cemberut gitu ah, gantengnya berkurang nanti" mencolek dagu Jeongguk. "Sudah hampir tiga bulan berlalu, apa kau masih belum mau memaafkanku? Ini demi kebaikan bangsa dan negara loh sayang"