Enak

1.2K 131 67
                                    

🦩🦩🦩























Nafas Taehyung memburu seakan ada sesuatu yang sedang mengejarnya. Dia menatap seisi ruangan yang sudah dipenuhi keluarganya. Mereka sibuk bercanda satu dengan yang lainnya.

Satu orang yang ingin Taehyung lihat adalah Jeongguk yang baru saja memberinya rasa sakit. Pria itu menyakitinya terlalu dalam, hingga kini Taehyung rasanya masih kesulitan bernafas.

Srek

Pintu kamar mandi terbuka bersamaan dengan munculnya Jeongguk yang tanpa merasa bersalah tersenyum begitu lebarnya sambil berjalan mendekati Taehyung.

Rasa sakit yang begitu nyata membuat rasa takut Taehyung  meningkat seketika mendapati Jeongguk kini disampingnya.

"Sayang hei, kok keringatan?"

Jeongguk menyentuh tangan Taehyung. Entah kenapa Taehyung merasakan ngilu, namun setelahnya memberanikan diri menatap tangannya yang ternyata baik-baik saja tanpa luka setitik pun. Lalu dia beralih ke ruas kakinya yang masih utuh tanpa tergores, begitupula bajunya yang masih utuh, dia baru menyadari bahwa dia baru saja mengalami mimpi buruk.

Kenapa terasa begitu nyata, bahkan rasa ngilu ditangannya masih dia rasakan.

"Haus"

Jeongguk dengan segera mengambilnya air hangat "Pelan-pelan sayang, awas tersedak"

Jeongguk mengelus punggungnya, tadi dia membantu Taehyung keposisi setengah duduk agar lebih mudah. Senyuman diwajahnya tidak pernah pudar, menatap Taehyung seakan dia baru melihatnya dalam seribu tahun belakangan.

"Pe-peluk" Pinta Taehyung.

Jeongguk tidak punya hak untuk menolak, dia dengan senang hati memeluk kesayangannya itu yang sudah berjuang sendirian.

"Kenapa, hm?" Tanyanya lagi saat merasakan ketakutan Taehyung, badannya sedikit gemetar, bisa Jeongguk rasakan.

Taehyung menggeleng, dia semakin mengeratkan pelukannya pada Jeongguk, tidak ingin ada spasi diantara keduanya. Dengan suara kecilnya dia meminta agar pria itu naik ke kasur agar lebih mudah memeluknya.

"Mimpi buruk?" Tanya Jeongguk lagi mencoba menebak.

Taehyung sejenak terdiam. Setelahnya memutuskan untuk berbagi mimpinya tadi kepada Jeongguk. Dan reaksi yang diterima Jeongguk adalah justru dia menangis meminta maaf. Padahal itu hanyalah sebuah mimpi.

"Maaf sayang maaf, bahkan dalam mimpi saya menyakitimu sebegitu jahatnya. Tidak Taehyung tidak, saya bersumpah tidak akan melakukan sesuatu hal yang buruk kepada kamu dan baby. Tidak.akan.pernah....Tolong terima sumpah saya"

Taehyung menatap pipi Jeongguk yang sudah berlinang air mata, mengelusnya pelan "Maaf untuk mimpi buruknya"

Rasanya begitu lucu, padahal keduanya tidak bersalah sama sekali. Taehyung ataupun Jeongguk tentu tidak ingin bermimpi buruk kan? Tapi entah kenapa keduanya saling meminta maaf, dan menangis berjemaah.

Membuat Seokjin mendekati keduanya dengan wajah khawatirnya "Hei, kalian kenapa? Hosoek panggil dokter"

Teriak Seokjin tak karuan membuat Jeongguk dan Taehyung menyadari kebodohan keduanya "Kak Taehyung baik-baik saja, kenapa harus manggil dokter segala"

Menit berikutnya dokter datang disusul Hoseok dibelakangnya dengan wajah tak kalah khawatirnya.

Jeongguk memilih bangkit dan mencoba menjelaskan bahwa mereka hanya salah paham.

"Taehyung baik-baik saja dok, maaf telah membuang waktu anda" membungkuk meminta maaf.

Sang dokter hanya tersenyum "Ah baiklah, syukur kalau semuanya baik-baik saja, saya permisi"

HEART BEATTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang