18

458 55 7
                                    

♥

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Para pelayan dan pengawal istana langsung memberikan hormat kepada ratu yoo dan juga wendy begitu keduanya keluar dari mobil kerajaan.

Gadis song itu tak henti-hentinya tersenyum sambil sesekali melambaikan tangannya kearah pelayan taeyeon. Ia juga menyapa beberapa pelayan yang sedang asik mengagumi penampilannya sampai tak menyadari tatapan ratu yoo yang sedari tadi terus saja memperhatikannya.

Wendy mengernyit heran saat melihat salah satu pelayan memberikan gestur menyuruhnya untuk berbalik.

Namun begitu mengetahui maksud pelayan tersebut wendy langsung menelan ludahnya kasar sembari berbalik menghadap ratu yoo dengan perasaan takut.

“m-maafkan saya, yang mulia”

Ratu yoo hanya tersenyum melihat tingkah calon menantunya itu.

“tak apa, sebaiknya kau beristirahat dahulu, pelayan seohyun dan pelayan yuri akan membantu dan menunjukkan kamarmu”

Wendy hanya mengangguk patuh lalu buru-buru mengikuti kedua pelayan yang sudah lebih dulu berjalan sambil membawa barang-barangnya.

“emm, e-eonnie—

“maafkan saya yang mulia karena menyela ucapan anda, tapi alangkah baiknya jika anda memanggil saya pelayan seohyun saja”

Wendy menggaruk tengkuknya gugup mendengar pelayan tersebut memanggilnya yang mulia.

“emm, a-aku tidak terbiasa dengan panggilan itu, jadi b-bolehkah aku memanggil kalian dengan sebutan eonnie, k-kurasa kita akan menjadi dekat”

Kedua pelayan itu nampak terkejut namun sedetik kemudian mereka mengangguk.

“baiklah yang mulia, jika itu keinginan anda”

Wendy tersenyum kecil lalu mengambil tasnya disalah satu pelayan yang terlihat sedikit kesulitan.

“y-yang mul—

“tidak apa eonnie, sekarang tunjukkan dimana kamarku”

Pelayan bernama seohyun itu langsung membungkuk sembari berjalan pelan menuju pintu berwarna putih yang tak jauh darinya.

“silahkan yang mulia”

wendy tidak bisa menyembunyikan keterkejutannya saat melihat ruangan mewah yang terpampang indah dihadapannya. Ia bahkan tanpa sadar sudah berlari mengitari ruangan tersebut sambil tersenyum kagum melihat barang-barang cantik yang tersusun rapi menghiasi kamarnya.

“yang mulia”

wendy langsung tersadar dan buru-buru berbalik menghadap kedua pelayannya.

“kami permisi dulu, kalau yang mulia membutuhkan sesuatu panggil saja, kami akan berjaga didepan pintu kamar”

Kedua pelayan itu langsung membungkuk hormat lalu pergi meninggalkan ruangan tersebut.

Melihat kedua pelayannya sudah menghilang dari pandangannya wendy langsung melompat kearah kasurnya sembari berguling mengangkat kakinya.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Mar 16, 2022 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Princess Hours (WENGA) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang