10

1K 98 9
                                    

Lagu diatas bukan ost atau semacamnya ya, itu hiburan aja buat kalian yang jenuh, kalau aku jenuh biasanya dengerin itu, soalnya adem banget denger suara mereka, trus vidionya ngefeel banget.....wkwkkwkw (ngak lagi ngehalu kok)

💙💙💙💙

Mark tidak bisa menahan senyum, saat melihat wendy yang kesusahan mengeluarkan sepedanya, dikarenakan banyaknya siswi yang berada dihapannya sedang mengerubuni mobil kerajaan, untuk mengantarkan pangeran suga memasuki mobil tersebut.

Ia lalu melangkah menghampiri wendy, gadis yang sedikit mencuri perhatiaanya belum lama ini.


"butuh bantuan" mark sedikit terkekeh saat melihat ekspresi terkejut gadis dihadapannya itu.

"bolehkah?" tanya wendy canggung, mark hanya mengangguk, ia lantas mengambil alih sepeda milik wendy dan mengeluarkannya dengan mudah.

"gumawo" ujar wendy sembari menuntun sepedanya.

"hanya hal kecil, tidak perlu berterima kasih seperti itu" balas mark yang berjalan disamping wendy.

Wendy hanya tersenyum kearah mark, ia lalu bearalih menatap mobil kerajaan yang baru saja melewatinya.

"apakah dia memang begitu?" cicit wendy pelan, namun bisa didengar oleh mark.

"ada apa wen?" tanya mark yang sedikit bingung mendengar ucapan wendy tadi.

"kau sedang memikirkan siapa?" sambung mark lagi.

"tidak ada, aku hanya memikirkan tugas yang diberikan saem im tadi" bohong wendy sambil tersenyum kaku kearah mark.

"ah, mark-ssi, aku duluan ya, kau hati-hati dijalan" lanjut wendy saat mereka sudah berada diluar gerbang sekolah. Ia lalu menaiki sepedanya dan mengayuhnya tanpa menunggu balasan mark terlebih dahulu.

~~~~

Suga berdecak kesal, saat seorang pelayan menghampirinya dan mengatakan bahwa raja lee memintanya untuk menemui beliau di ruangannya.

Dengan sedikit malas, suga bergegas menemui raja lee, yang tak lain adalah ayah nya sendiri.

"ada apa?" tanya suga saat sampai diruangan ayahnya itu, ia tidak memperdulikan tatapan sekretaris choi yang sedang berada disana.

Raja lee menatap pangeran suga sekilas, lalu kembali berbicara dengan sekretaris choi lagi. Membuat pangeran suga menatap kesal kepada ayahnya itu, ia lalu mendudukkan dirinya disofa ruangan itu dan memainkan ponselnya.

"saya permisi dulu yang mulia, pangeran" sekretaris choi membungkukkan badannya kepada raja lee dan pangeran suga, lalu melangkah meninggalkan ruangan itu.

"tidak usah berpura-pura sibuk" ujar raja lee kepada putra nya yang masih asik memainkan ponsel. Membuat pangeran suga langsung memasukkan ponselnya lalu berdiri mendekati meja ayahnya.

"kenapa memanggilku" cerca pangeran suga sembari duduk dihadapan ayahnya.

Raja lee hanya tersenyum menanggapi ucapan anaknya itu, ia lalu membuka amplop coklat di atas mejanya yang baru diserahkan oleh sekretaris choi tadi.

"apa ini?" tanya pangeran suga sambil menaikan sebelah alisnya bingung, saat ayahnya menyodorkan selembar foto kepadanya.

"lihatlah dulu, appa yakin kau pasti akan menyukainya"

Princess Hours (WENGA) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang