4

1.2K 117 2
                                    

Halaman sekolah Ghyungon art, dipenuhi oleh suara bising semua murid terkhususnya para siswi, saat melihat mobil kerajaan memasuki area parkiran sekolah, karena pangeran suga hari ini resmi menjadi murid di sekolah itu.

"Kyyaa!!!, pangeran suga ganteng banget!" pekik salah satu siswi.

"nikahi aku pangeran!!" balas siswi lainnya.

"pangeran suga!!, saranghae!" jerit segerombolan siswi yang berada di lantai dua.

Pangeran suga hanya tersenyum sedikit, melihat reaksi para murid sekolah itu, ia lalu melangkah mendekati teman-temanya yang sudah berada dihadapannya.

"what's up bro!?" ujar jhope hendak memukul bahu suga, namun tangannya langsung dipegang oleh salah satu pengawal.

"biarkan, dia sahabatku" ujar suga dingin, saat melihat pengawal itu memegang tangan jhope kuat.

"ahh, maafkan aku pangeran" ujar pengawal itu, lalu melepaskan tangan jhope, membuat pemuda itu langsung mengelus tangannya.

"satu lagi, tidak perlu mengikutiku sampai kedalam, kalian cukup berjaga disini"

"t..tapi pengeran, yang mulia...."

"aku tau cara menjaga diriku, jika kalian masih mengikutiku, aku akan langsung kabur!" potong suga cepat, saat pengawal itu hendak memprotes ucapannya.

Suga langsung masuk kedalam gedung sekolah, diikuti oleh yang lain, sementara jhope sontak menepuk bahu pengawal yang memegangnya tadi dengan keras, lalu berlari menyusul sahabat-sahabatnya.

~~~~~

Wendy bersenandung ria mengikuti alunan musik di ponselnya, sambil meminum jus mangga yang baru dibelinya, karena sedang asik memilih lagu, ia tidak melihat sekitar sehingga membuatnya menabrak seseorang, dan lebih parahnya lagi, jus mangga yang ditangganya mengenai baju yang ditabraknya.

Mata wendy melebar  saat melihat siapa yang ditabraknya tadi, ia sangat terkejut sekaligus  takut, melihat pangeran suga menatap tajam kearahnya.

"ehm,, j..joesong haeyo, i..ini salahku" ujar wendy gugup, ia lalu membersihkan baju pangeran suga dengan sapu tangannya.

Suga langsung menepis tangan wendy yang masih sibuk membersihkan bajunya. "tidak perlu, satu lagi, jauhkan sapu tangan kotormu itu!" ujarnya, lalu melangkah pergi diikuti bangtan yang lain, mereka hanya memandang remeh kearah wendy yang masih mematung ditempatnya.

"yah! Kau pikir kau siapa! Aishh, dasar pangeran menyebalkan!" teriak wendy, membuat semua murid melonggo menatapnya, sedangkan pangeran suga langsung berhenti dan berbalik menghampirinya.

Suga menampilkan smirknya, sambil memperhatikan penampilan gadis itu dari atas hingga bawah.

"kau tau?, aku bahkan bisa membeli tubuhmu, tapi sayangnya tubuhmu tidak cocok dengan seleraku" ujar suga sambil menunjuk tubuh wendy, membuat wajah gadis itu langsung memerah karena menahan marah sekaligus malu mendengar ucapan suga barusan.

Suga hendak pergi namun rambutnya tiba-tiba dijambak kuat oleh wendy. Membuatnya memejamkan mata menahan sakit. Sementara anak bangtan hanya melonggo melihat keberanian wendy, sekaligus menahan tawa, melihat ekspresi suga yang kesakitan. Dengan sigap jimin langsung mengeluarkan ponselnya dan merekam kejadian langka dihadapannya.

"yah!! Kau pikir menjadi seorang pangeran bisa membeli segalanya, HAH!!, kau tau? Bahkan jika kau memberikan aku berjuta-juta won, aku bahkan tidak sudi menjual tubuhku pada pria brengsek sepertimu!!, aish!! Dasar pangeran brengsek!!" teriak wendy lalu melepaskan jambakannya, dan berlari sambil menangis meninggalkan suga yang langsung mengelus kepalanya yang terasa pusing akibat jambakan tersebut.

Princess Hours (WENGA) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang