2

1.4K 115 4
                                    

Suga meninggalkan meja makan lalu membanting pintu kamarnya keras, saat mendengar ucapan ayahnya tadi, yang menyuruhnya untuk bersekolah di Ghyungon art senior high school, lebih parahnya lagi, ayahnya akan menjodohkannya, ayolah ia masih muda, masih banyak hal yang ingin ia lakukan, bukannya ia tidak mau menikah, tapi untuk umurnya yang baru menginjak 19 tahun rasanya sangat tidak masuk akal.

"apakah kita terlalu memaksanya?" tanya ratu yoo khawatir, yang tak lain adalah ibunda pangeran suga.

"aku hanya melakukan sesuai wasiat raja terdahulu, lagian dia sudah besar, sudah saatnya ia menggantikanku" jawab raja lee lalu berjalan menuju ruang utama istana untuk menemui ibu suri, yang tak lain adalah ibunda raja lee.

"yang mulia" panggil raja lee lembut, sembari duduk sambil menangkupkan kedua tanggannya, bentuk tanda hormat dalam lingkungan kerajaan.

"sudah berapa kali kubilang, jika sedang berdua begini panggil aku ibu, lee" ujar ibu suri sambil mengusap kepala putranya lembut.

"ada apa?" tanya ibu suri saat raja lee sudah duduk disebelahnya.

"tidak ada, hanya merindukan usapan lembut ibuku"

"kau tidak pandai berbohong lee, apakah suga menolak perjodohan itu?" selidik ibu suri lalu meminum tehnya.

"bukan menolak bu, hanya saja, aku tidak tega memaksanya" ujar raja lee tertunduk lesu.

Ibu suri hanya tersenyum melihat putranya itu, ia kemudian berdiri mengambil sesuatu didalam lemarinya.

"apa ini bu?" bingung raja lee, namun tetap menerima kotak yang berbentuk bulat dan berwarna emas yang disodarkan ibunya itu.

"bukalah" perintah ibu suri lalu duduk dikursinya.

"siapa gadis ini bu?"

"itulah calon istri cucuku, aku menyuruh sekretaris choi untuk mengambil gambarnya diam-diam, tidakkah dia terlihat begitu menggemaskan?" ujar ibu suri sambil tersenyum, sedangkan raja lee hanya mengangguk paham dan tersenyum senang, melihat gambar tersebut.

🌻🌻🌻

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

🌻🌻🌻


"wendy!... Yaampun anak ini, yah! Bangun kau!"

"aiss, eomma aku sedang istrahat, tidak bisakah nanti saja menggangguku"

Nyonya song langsung memukul pantat wendy, saat melihat tidak ada pergerakan dari putrinya itu.

"eomma, yah!"

"wah, kau bahkan berani meneriaki ku, awas kau! lihat saja apa yang akan aku lakukan terhadap dirimu"

Mendengar ancaman ibunya, sontak wendy langsung bangun dari kasurnya. Ia tidak ingin berdiri dengan satu kaki selama 3 jam lagi.

Princess Hours (WENGA) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang