6

1K 115 2
                                    

"selamat malam bibi song, wendy eonnie ada?" tanya joy sembari tersenyum manis kepada nyonya song yang baru saja membukakan pintu untuknya.

"aigo, kau sangat manis joyyie, ahh, masuklah, wendy ada dikamarnya" ujar nyonya song sambil mengelus rambut joy pelan.

"hehehe, bibi bisa saja, oh ya!, eomma memberikan buah mangga ini untuk jaemin, katanya biar jaemin gemuk" joy memberikan sekantong buah mangga yang dibawanya.

"aish, eommamu itu, nanti sampaikan ucapan terimah kasih bibi ya, kau sudah makan joyyie?" tanya nyonya song lembut yang langsung dibalas anggukan oleh joy.

"bibi aku kekamar wendy eonnie ya"

"ah, iya, ingat jangan tidur terlalu malam ya" ujar nyonya song lalu melangkah menuju dapur.

~~~~~

Joy menarik selimut yang menutupi badan wendy, karena ia tau wendy hanya pura-pura tidur.

"ck!, eonnie seharusnya masuk jurusan perfilman saja, akting eonnie sangat buruk" ejek joy sembari naik keatas kasur wendy.

"wah!, benarkah?!, kalau begitu besok aku akan pindah jurusan" timpal wendy pura-pura terkejut.

Joy hanya memutar bola matanya malas menanggapi ucapan sahabatnya itu yang sudah ia anggap seperti kakaknya sendiri.

"kukira kau tidak jadi menginap" tutur wendy sambil memainkan ponselnya.

"eonnie" joy mengambil ponsel wendy, membuat sang empu menatap jengkel kearahnya.

"wae?!" tanya wendy malas, sambil memeluk boneka olafnya.

"aku ingin meminta pendapatmu" joy menghela nafasnya dalam sebelum melanjutkan ucapanya. --- "aku akan mengungkapkan perasaanku kepada haseok oppa besok" cicit joy pelan, membuat wendy sontak membulatkan matanya kaget, mendengar ucapan  gadis dihadapannya itu.

"kau gila!, ahh maksudku, kau serius?!, aku hanya takut haseok akan menolakmu" ujar wendy sedikit khawatir.

"gwenchana eonnie, aku tidak terlalu mengharapkan balasan perasaan darinya, yang penting aku sudah mengungkapkan perasaanku" tutur joy sambil tersenyum meyakinkan. Membuat wendy hanya mengangguk paham.

"baiklah kalau itu maumu joyyie, aku hanya bisa mendukungmu, tapi, jika haseok atau anak bangtan yang lain menyakiti perasaanmu, segera laporkan kepadaku, aku tidak akan segan-segan memukul mereka, kau mengerti?!" ujar wendy sembari menepuk pundak joy pelan, Membuat joy sedikit terharu mendengarnya.

"kau sudah memberitahu velvet?" tanya wendy sembari menarik selimutnya.

"belum, eonnie orang pertama yang kuberitahu"

"jinjja?!, wah aku merasa terhormat"

"aish, sudahlah eonnie, aku memberitahumu karena jarak rumah kita dekat, kalau rumah irene eonnie disini mungkin aku lebih memilih memberitahunya saja" timpal joy malas, yang langsung mendapat hadiah pukulan dari wendy.

"kau!, untungnya ini sudah jam sepuluh, kalau tidak kau mungkin langsung kuusir" sergah wendy pura-pura tersinggung.

"aigo, eonnieku yang cantik jadi marah, mian eonnie, aku hanya bercanda" ujar joy sedikit terkekeh.

"eonnie juga bercanda joyyie, ayo tidur, eonnie tidak mau besok dihukum guru botak itu" balas wendy sembari mematikan lampu bacanya.

💙💙💙💙


Wendy dan joy baru selesai membersihkan kamar mandi, mereka dihukum saem im karena telat masuk pada jam pelajarannya.

"joy, kau duluan saja kekelas, eonnie ingin membeli minum dulu" ujar wendy yang langsung berlari tanpa menghiraukan rutukan joy.

Princess Hours (WENGA) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang