15

1.2K 107 20
                                    

Pelayan taeyeon langsung menghadap kepada ratu yoo begitu dirinya tiba diistana. Dapat dilihatnya sang ratu  sedang asik memberikan ikan-ikan peliharaannya makan dengan didampingi dua pelayan dan satu pengawal di belakangnya.

"yang mulia" panggil pelayan taeyeon sembari membungkukkan badannya, membuat wanita yang dihormatinya itu sontak menghentikan aktivitasnya.

"kau sudah pulang taeyeon-ah, dimana putri wendy?" ujar ratu yoo tersenyum lembut.

"maafkan saya yang mulia, putri wendy jatuh sakit jadi kami belum bisa membawanya kemari" jelas pelayan taeyeon merasa tak enak hati karena telah melalaikan tugasnya.

Ratu yoo hanya tersenyum menanggapi, ia lalu mengisyaratkan kepada pelayan dan pengawal yang mendampinginya tadi agar pergi meninggalkannya.

"tak apa taeyeon-ah, aku sudah mengetahuinya" ujar ratu yoo begitu para pelayan dan pengawal sudah meninggalkan tempatnya.

Pelayan taeyeon sontak mengangkat kepalanya tak percaya, ia hendak memprotes namun ratu yoo langsung menyelanya.

"kau jangan khawatir taeyeon-ah, masalah putri wendy biar aku sendiri yang mengurusinya, kau kembalilah fokus pada tugasmu, kudengar permaisuri kim seo akan tiba besok" ucap ratu yoo diiringi senyum manis yang tak pernah luntur dari bibirnya.

"b–benarkan yang mulia?, tapi bagaimana anda mengetahuinya bukankah saya bel––

pelayan taeyeon sontak menutup mulutnya seperti baru mengingat sesuatu.

"apakah appa yang––

"kau tepat sekali" sela ratu yoo menepuk pelan pundak pelayan kepercayaannya itu. "aku memanggil appamu keistana tadi pagi, ingin mengucapkan terimah kasih atas obat herbal langka yang ia berikan untuk raja lee waktu itu, berkat obat itu keadaan suamiku sedikit lebih baik, aku sangat berterimah kasih sekali kepada keluargamu taeyeon-ah" ujar ratu yoo sedikit berkaca-kaca. Membuat pelayan taeyeon merasa bahagia mendengarnya.

"ehmmm, ––apa yang harus kita lakukan yang mulia?"

Ratu yoo tampak berpikir sebentar sedetik kemudian ia berbalik.

"untuk saat ini kau awasi saja pergerakannya, jika ada hal yang mencurigakan segera laporkan kepadaku" timpal ratu yoo sembari hendak meninggalkan tempat itu, membuat pelayan taeyeon buru-buru membungkukkan badannya.


~~~

"wendy-ah, apakah kau sudah tidur?" nyonya song sedikit menyembulkan kepalanya di pintu kamar putrinya, ia menghembuskan nafasnya pelan saat melihat putrinya sudah tertidur lelap, dengan langkah hati-hati ia berjalan  menuju ranjang putrinya.

Ia mengusap kepala putrinya lembut takut membangunkan putri kesayangannya itu.

"maafkan eomma wendy-ah karena terlalu memaksamu, sampai kau jatuh sakit seperti ini" cicit nyonya song masih membelai rambut putrinya, "eomma harap kelak kau bahagia bersama pangeran suga" sambung nyonya song sembari mencium kening putrinya lalu pergi meninggalkan kamar putrinya.

Wendy sontak membuka matanya begitu mendengar pintu kamarnya tertutup, ia mendudukkan dirinya sambil memangku wajah di kedua lututnya menangis dalam diam.


~~

"selamat pagi bibi, wendy eonnie belum berangkatkan?"

Nonya song yang sedang asik menyirami tanaman sontak berbalik menghadap sumber suara.

"ahhh kau  rupanya joyyie-ah, selamat pagi juga, aigo kau cantik sekali pagi ini, masuklah wendy sedang bersiap-siap" timpal nyonya song tersenyum manis kepada gadis yang sudah ia anggap seperti anaknya sendiri.

Princess Hours (WENGA) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang