07 | stupid plan

3.6K 219 14
                                    

"Yeol, kau ada waktu nanti?"

"Wae?" Tanya nya seraya memainkan ponselnya.

"Luhan dan Kyungsoo ingin makan malam bersama, bagaimana? Kau bisa?"

"Ya, aku bisa."

"Jam 7 malam, di tempat biasa."

Chanyeol mengangguk.

▪︎▪︎▪︎▪︎

"Bagaimana anak-anak? Kalian mengerti?"

"Mengerti, Saem."

"Ada pertanyaan? Jika tidak kelas berakhir sampai disini." Kim Saem melihat tidak ada yg mau bertanya jadi ia keluar membawa buku.

Kelas ricuh kembali dan beberapa keluar kelas dan beberapa ke kantin. Baekhyun menghela nafasnya, ia sebenarnya tidak mengerti apapun penjelasan gurunya. Ingin bertanya tapi ada rasa ragu dan takut pada dirinya.

"Aku memang bodoh." Ia berdecak sembari merapikan buku.

"Baek!" Luhan mengagetkannya.

"Luhan, kau mengagetkanku." Ucap Baekhyun dengan raut wajah yang polos.

"Kau ada waktu nanti? Aku ingin mengajak kau dan Chanyeol makan malam." Tanya Luhan sembari duduk di depan meja Baekhyun.

"Waktu? Jam berapa?"

"Hm... sekitar jam 7 malam?"

"Aku tidak tau, jika aku ada waktu aku akan menelepon mu nanti."

"Baiklah, oh iya. Apa kau tidak ke kantin? Aku sendirian, karena Kyungsoo sedang mendapatkan tugas."

"A—ayo kita ke kantin."

"Ayo!" Ujar Luhan dengan mengaitkan tangannya ke tangan Baekhyun.

Tinggi mereka hampir sama jika kalian ingin tau.

▪︎▪︎▪︎▪︎

"Yeol ayolah ceritakan padaku bagaimana Baekhyun."

Sehun dan Kai masih ada sibuk mengurusi kehidupan Chanyeol. Mereka benar-benar penasaran, apa Chanyeol sudah melakukan hal yang tidak-tidak kepada maid barunya itu?

"Apa?"

"Kau sudah melakukannya pada gadis itu bukan?" Kai menatapnya dengan tatapan mesum dan alis yang naik turun.

"Menurut kalian?" Tanya balik Chanyeol.

"Ah.. kau tidak seru. Kita lihat saja nanti." Ujar Sehun dan Kai dengan senyuman misterius.

"Mau apa kalian?" Sejujurnya Chanyeol memang sering sedikit was-was dengan temannya.

"Bukan apa-apa, kau tenang saja, bruhh."

"Hai!" Sapa Luhan yang baru datang.

"Hey, Deer." Sapa balik Sehun dan mencium kilat pipi Luhan. Baekhyun yang melihat itu malu, bagaimana bisa Sehun mencium Luhan di sekolah.

"Ahh sialan mataku sakit." Kai menyentuh matanya, berpura-pura jika itu sakit.

"Bilang saja kau iri, hitam." Ucap Luhan.

Tanpa Baekhyun sadari dia ditatapi oleh seorang namja sedari tadi, namun ia tidak menyadarinya karena melihat pertengkaran lucu antara Kai dan Luhan.

"Oh Yeol, apa kau ingin aku pesankan sesuatu?" Tanya Baekhyun usai merasa di tatap begitu tajam oleh Chanyeol.

"Bagaimana mualmu?"

"Hm? Kenapa tiba-tiba bertanya itu?" Tanya balik si manis. "Aku baik-baik saja, mungkin aku kelelahan beberapa hari ini."

Wildest DreamTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang