10

2.9K 161 22
                                    

1 minggu kemudian.

Mereka akhirnya lulus sekolah dan melakukan sedikit perayaan.

"Cheers!" Seru Luhan.

Mereka melakukan acara di apartemen Kyungsoo.

"Kau sudah mabuk, Lu."

"Diam, Soo. Aku sama sekali tidak mabuk."

Luhan mungkin sudah mabuk, lain dengan Kyungsoo yang benar-benar masih sadar.

"Kau tidak ikut minum Wine, Baek?"

"A— aku tidak bisa minum Wine."

"Kau harus mencobanya!"

"Ti— tidak sekarang, Kyungsoo."

"Eh? Kenapa?"

"Hanya aku— aku akan mencobanya nanti, iya nanti." Baekhyun berusaha tidak gugup menjawab pertanyaan Kyungsoo.

Baekhyun belum mengatakan kepada teman-temannya perihal ia sudah hamil hampir jalan 1 bulan.

"Yak Oh Sehun! Bawa kekasihmu ke kamar!" Ucap Kyungsoo dengan sedikit tamparan di pipi Sehun yang masih setengah sadar.

"Aishh!" Ia segera bangun dan membawa kekasih nya ke kamar untuk tidur, lain dengan Kyungsoo yang masih ingin berbincang dengan Baekhyun yang tidak mabuk sama sekali.

"Hey, sayang.... ayo kita ke kamar." Ucap Kai dengan elusan di paha Kyungsoo, namun Kyungsoo dengan cepat menampar tangan Kai. Sementara Baekhyun wajahnya memerah melihat itu.

"Sialan! Jaga tangan mu!"

"Ayo, sayang...."

"Sudah tau tidak bisa mabuk! Masih saja minum banyak-banyak!" Gerutunya dengan keras.

"Baekhyun aku akan ke kamar lebih dulu, jika kau ingin istirahat, pergilah ke kamar dengan Chanyeol. Lihatlah dia sudah mabuk berat." Baekhyun mengangguk. Kyungsoo lantas membantu Kai berdiri dan membawanya ke kamar.

"Chanyeol...." panggilnya pelan.

Mata Chanyeol sedikit terbuka dengan sedikit senyuman tipis di wajahnya menatap si manis yang cantik tengah memanggilnya.

"Ada apa, baby?" Tanya nya pelan.

"Kau pasti sangat mabuk." Ucapnya dengan tangkupan pada pipi Chanyeol yang sudah memerah.

"Aku tidak mabuk, sayang." Si tampan menggeleng.

"Aku lelah dan mengantuk." Ucap Baekhyun.

"Kita ke kamar sekarang, hm?"

Chanyeol yang mabuk berat masih bisa berdiri.

••••••

Luhan dan Sehun tengah beradu nafsu di atas ranjang.

Kyungsoo kesal Kai menyentuhnya sedati tadi. Namun ia tidak menyerah dan segera menerkam titik lemah Kyungsoo untuk membawanya mendesah di bawahnya.

Sementara Baekhyun, dia menatapi wajah Chanyeol yang sudah tertidur.

Ia membawa tangannya untuk mengelus rambut berwarna si tampan.

"Wajahnya sampai memerah." Ucapnya pelan.

Chanyeol begitu posesif pada nya belakangan ini, ia tidak diperbolehkan melakukan banyak kegiatan di mansion karena takut terjadi yang tidak-tidak.

"Kenapa kau belum tidur, hm?"

"Chan— chanyeol! Kau belum tidur?!"

"Aku akan selalu mengawasimu." Ucapnya dengan mata yang sudah tertutup serta jangan lupa dengan seringai an nya itu.

Wildest DreamTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang