19

1.5K 137 14
                                    

"Aku baik-baik saja, sayang."

Anggota phoenix yang sengaja mengikuti diam-diam Chanyeol dan Baekhyun akhirnya dengan cepat bergerak mencari pria yang kini tengah melukai boss nya.

"Bawa Baekhyun pulang." Ucap Chanyeol kepada Taeyoung.

Semua orang yang berada disana panik karena suara tembakan serta seseorang terluka akan hal itu.

"CHANYEOL!" Ia berteriak sekencang-kencangnya lalu beberapa anggota phoenix membawa Chanyeol dan Baekhyun balik ke mansion dengan mobil mereka yang berbeda-beda.

Pria tampan itu bahkan masih bisa tersenyum melihat Baekhyun yang tidak terluka namun terkena darah miliknya.

"Aku baik-baik saja, sayang."

"Biarkan aku bersamamu, Chanyeol! Kau terluka." Ia menangis dengan keras, Chanyeol dengan tangan yang berlumuran darah itu membawa tangannya untuk mengelus pipi sang calon istri.

"Aku baik-baik saja, aku akan berada di belakangmu. Tidak perlu khawatir."

Namun itu tidak terjadi, Baekhyun selalu memandang ke arah belakang dengan melihat mobil Chanyeol yang masih mengikutinya, seketika mobil itu berbelok dan berjalan ke arah yang berlawanan.

"Chanyeol."

"Kenapa Chanyeol berbalik arah?" Taeyoung berusaha menenangkan Baekhyun yang kembali berteriak.

"Nyonya, Tuan Park harus melakukan pengobatan. Jadi anda harus pulang lebih dulu."

"Chanyeol akan dibawa kerumah sakit bukan?" Ia bertanya untuk meyakinkan jika itu benar adanya.

"Y— ya." Baekhyun merasa Taeyoung menjawabnya dengan ragu-ragu.

"Mengapa aku tidak bisa ikut kerumah sakit?" Tanya nya. Taeyoung merasa skakmat, apa yang harus ia katakan sekarang.

"Baekhyun, Chanyeol akan baik-baik saja." Ucap Tao yang sedang menyetir.

"Aku ingin bertemu dengan Chanyeoo...hikss." Ia menangis kembali.

Apa yang akan terjadi pada prianya? Apa dia akan baik-baik saja?

•••

"Minggir dari hadapanku, Semi." Ucapnya kala lengannya sudah dijahit. Mereka menjemput Semi di dekat rumah sakit dan melakukan operasi kecil di dalam mobil karena itu permintaan Chanyeol sendiri. Ia bahkan mengambil resiko yang besar.

"Boss, kau tidak bisa bangun—"

"Bagaimana keadaan Baekhyun?" Tanya nya sembari memegang lukanya yang baru saja dijahit.

"Baekhyun tidak bisa berhenti menangis dan menghancurkan barang-barang di kamarnya."

Ia berpikir sejenak dan membuat keputusan untuk pergi ke salah satu mansion rahasianya.

"Jaga Baekhyun, aku punya urusan penting."

"Kau mau kemana, boss?" Tanya Mark.

"Dimana Jaehyun? Apa dia sudah membawa mobilku?" Alih-alih menjawab pertanyaan Mark, Chanyeol lebih memilih menanyakan mobilnya.

"Apa kau akan pergi sendirian disaat lukamu bahkan baru saja ku jahit?" Tanya Semi.

"Itu bukan urusanmu." Jawabnya.

"Aku turun disini!" Semi turun di pinggir jalan lalu memanggil taksi untuk pulang. Chanyeol adalah orang keras kepala.

Sementara mereka melanjutkan perjalanan.

•••

"Kau mau kemana, boss? Apa perlu aku yang menyetir?"

"Minggir, Jung." Ucap Chanyeol kepada Jaehyun.

Wildest DreamTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang