"Bagaimana hari ini? Apa kau senang?"
"Aku senang sekali! Terima kasih ya, Mark!" Ucap Rose.
"Lalu, apa aku bisa mendapatkan jawabannya sekarang?" Ia menatap Rose yang saat ini duduk di hadapannya. Mereka sudah selesai bermain serta makan bersama.
"Uhm.... mungkin— aku juga menyukaimu." Ucapnya pelan.
"Sungguh? Aku tidak bermimpi kan?"
"Ini tidak mimpi." Jawab Rose.
Apa sebegitu antusiasnya dia menunggu jawabanku?
"Aku benar-benar tidak menyangka ini! Terima kasih telah menerimaku, Rose." Ucap Mark lalu secara tiba-tiba mencium punggung tangan Rose.
Rose benar-benar terkejut, namun ia memakluminya.
"Aku harap kau tidak mengecewakanku."
"Tidak akan."
••••••
"Sial, Kyung! Dia benar-benar melakukannya?!"
"Ya, Lu. Aku bahkan menahan rasa maluku pada polisi yang memergoki mobil kita bergoyang-goyang di tempat sepi." Ucap Kyungsoo dengan frontal.
"Ceritaku dan Sehunnie tidak kalah dengan ceritamu, Kyung! Saat itu Sehun mengajakku berhubungan badan di rumahku sendiri karena waktu itu Eomma dan Appa belum pulang dari perjalanan bisnisnya di luar negeri. Aku bahkan baru saja menelpon mereka dan mereka mengatakan jika tidak bisa pulang. Sehun benar-benar sudah menelanjangiku dan kami menutupi badan polos kami dengan selimut ku! Lalu secara tiba-tiba saat kami berciuman.... Eomma membuka pintunya! Dan yang lebih kaget lagi, Appa ku juga melihatnya! Dia bahkan mengatakan jika Sehun harus segera menikahiku!"
"Apa kau gila? Kau langsung kepergok orang tuamu sendiri, Lu!" Seru Kyungsoo.
"Untung saja Eomma tidak memarahiku karena dia terlalu sayang kepadaku." Ucapnya diiringi dengan gelak tawa yang keras.
"Lalu bagaimana denganmu, Baek?" Cerocos Kyungsoo.
"Ceritamu dan Chanyeol, Baek." Sambung Luhan.
"Chanyeol melakukan itu denganku.... di— di perpustakaan dan— toilet." Cicitnya di akhir.
"APA?!"
"A— aku tidak berbohong." Cicitnya.
"Bagaimana ceritanya, Baek?" Tanya Luhan yang penasaran dan di angguki oleh Kyungsoo.
"Saat itu, kita mendapatkan kelas kosong dan entah apa yang dipikirkan Chanyeol, dia seperti membicarakan sesuatu dengan Sehun dan Kai. Lalu menarikku dan membawaku ke toilet. Dan Chanyeol me— menyerangku disana. Aku tidak bisa berkutik karena dia memakai dasinya untuk mengikat tanganku, dan dia— dia benar-benar memojokkan ku di tembok. La— lalu dia menutup bibirku de— dengan bibirnya, agar suaraku tidak terdengar keras." Cicitnya di akhir.
"Ternyata Chanyeol sangat ganas." Ucapan Kyungsoo membuat Baekhyun malu sendiri.
"Astaga!! Ceritakan juga yang di perpustakaan, Baek!" Seru Luhan.
"Saat itu aku sedang membaca buku dan Chanyeol juga membaca buku. Tapi lama-lama aku merasa Chanyeol menatapku, aku merasa tidak nyaman dan pada akhirnya aku menatapnya dan bertanya apa kau butuh sesuatu? Dia menggeleng dan tiba-tiba kembali fokus pada bukunya lalu semenit kemudian dia memojokkan ku di salah satu tembok yang di apit oleh dua rak buku besar perpustakaan. Dan— aku terkejut dan lantas mencoba melepaskan pegangan tangan Chanyeol."
"Lalu bagaimana, Baek?"
Flashback...
"AKH! Yeol, apa yang kau lakukan?" Bisik Baekhyun sembari mencoba melepaskan tangan Chanyeol yang memegang erat tangannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Wildest Dream
Short StoryPekerjaan adalah hal yang paling susah untuk dicari, sama seperti Byun Baekhyun yang tidak tidak mau diterima karena hanya lulusan SMA saja. Ia berhenti sekolah karena ibunya tidak bisa membiayainya lagi, ibunya juga sudah sakit dan akhirnya meningg...