Ch. 6 ( Kehilangan Kontrol )

4.1K 273 9
                                    


Kageyama menyodorkan kedua jarinya untuk dihisap hinata. Ia ingin menjadikan saliva hinata sebagai pelumas.

" mmhhh.. eeuum..

mmmhh ah,

uuumm uumhh.. ".

Setelah dirasa cukup, kageyama mulai memasukan jarinya dilubang hinata.

Hanya dengan jarinya, dia sudah bisa merasakan seberapa sempitnya lubang istrinya itu. 


Tubuh Hinata menegang..

" Aaakhh.. Nngghh.. ".

Kageyama membuat gerakan mengunting sembari mencari titik prostat hinata.

" Aaa.. Aaahh yeah.. Disituuuhhh.. "


Hinata mencengkram kuat pundak kageyama saat kageyama mempercepat gerakan tangannya.

" ooohh.. ooouuhh. ".

" Kageyama, masukkan mmhhh.. milikmu. Aku sudaaah ".

" As you wish baby ". - Kageyama Smirk 



Aura kageyama seketika berubah suram, gelap.

Kageyama menancap keseluruhan penisnya kedalam hinata.

Mengerakkan pinggulnya kasar.

" aakkh.. aaah.. kage.. yaaah maaah.. chottoohh ".

Hinata menahan pinggang kageyama guna memperlambat genjotannya . Namun nihil, kageyama sepertinya sudah kehilangan kesadaran.

Dia sudah dibutakan oleh ledakan nafsu yang selama ini dipendamnya.

Penis kageyama semakin membesar didalam sana.

Sepertinya dia sudah ingin keluar. Hinata mencengkram sprei kuat

" iih.. ittaaiihh, aakkhh.. nnggh, hiks.. uuumm.. "

Hinata sekuat tenaga menahan suara tangisannya. Dia bisa merasakan, seberapa tersiksanya kageyama menahan semuanya sendirian.


" OOOHHHH~ "

Suara kageyama terdengar sangat berat.
Hinata menatap manik mata kageyama yang
berubah kuning keemasan dan memancarkan cahaya khas alpha yang tengah berada dipuncak heat nya.

Kageyama membalik paksa tubuh hinata menjadi tengkurap.

Buru-buru hinata meraih bantal yang berada disekitarnya untuk menyangga perutnya agar tidak tertindih.

Kageyama kembali memasukkan penisnya kelubang memerah hinata dengan sekali hentakan.


" aaakkhh.. uuumm.. ooh.. ". Pandangan hinata mulai kabur oleh air matanya sendiri.

" say my name ". Bisik hinata



" stoophhh.. aaaakk..".

Kageyama meninggalkan bekas gigitan dipunggung leher hinata. Mengeluarkan cukup banyak darah segar mengalir turun mengotori pundak dan dadanya.

Kageyama segera menghisap cucuran darah hinata sebelum mengotori kasur.

"Bahkan taringnya sudah keluar ".

Monolog hinata dalam hati. Ia mulai merasa takut.

Kageyama trus menghantamkan lubangnya tanpa ampun.

TAKE ME INTO YOUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang