Ch. 15 (Selamat datang di Dunia Anakku)

3.2K 244 54
                                    


Beberapa menit kemudian, nafas mereka kembali normal.

Tiba-tiba hinata menjerit kesakitan.

" Aaaaaakkkk.. kageyama.. pe.. perutkuuh".

Seumur hidup hinata, Ia tidak pernah merasakan rasa sakit sehebat ini pada perutnya.

Kageyama kalang kabut membenarkan posisi bajunya berlari keluar menuju kerumunan dokter dan perawat.

"dokter.. tolong istri saya.  ".
Kageyama yang panik menarik asal salah seorang dokter menuju kamar mereka. Beberapa perawat ikut mengekor dibelakang.


Keringat hinata mengucur deras. Wajahnyapun sudah berubah pucat. 

" bertahanlah sayang ". Kageyama mengengam erat tangan hinata. Mencium punggung tangannya. 

Setelah dokter menyuntikkan cairan bening pada infus hinata. Nyeri pada perutnya sedikit berkurang.

Dokter lalu memberikan isyarat pada beberapa perawat agar menyiapkan ruang bersalin.

" Ketuban istri bapak sudah pecah, kita harus segera memindahkannya keruang lain. Sebelum memasuki pembukaan selanjutnya".

Ini semua salahnya. Kageyama tidak seharusnya menyetubuhi hinata kasar.

"maaf dok, Hhh.. harusnya, saya tidak memaksanya untuk berhu-.. " 

" tidak masalah, justru apa yang anda lakukan membantu jalur kelahiran anak anda terbuka ".

Dokter menepuk pundak kageyama guna menenangkannya.

________

Beberapa menit kemudian seorang dokter dan beberapa perawat berpakaian khusus mengambil alih ranjang milik hinata. Membawanya kekamar khusus bersalin.

Diperjalanan kageyama bertemu dengan sugawara dan daichi.

" eh? Kageyama, hinata mau dibawa kemana ". Sugawara mencegat lengan kageyama.

" itu mah, kata dokter, hinata udah mau melahirkan ". 

Kantong plastik yang dipegang sugawara seketika jatuh berhamburan.

" HINATAAAA "  Sugawara segera berlari menyusul anaknya.



Sesampainya didepan pintu ruang bersalin. Mereka segera dicegah oleh seorang perawat.

" Maaf, tapi yang bisa masuk cuma 1 orang "

Diantara mereka yang paling panik jelas adalah sugawara, Ibu hinata.

Namun sugawara paham betul keinginan anaknya. Hinata pasti berharap kageyama yang berada disampingnya. Untuk menemaninya.

" Kageyama, kamu aja yang masuk nak.. Hinata sudah menunggumu ". Pinta sugawara.

" ha.. haa'i ". Lalu perawat tadi menuntun kageyama menuju ruang ganti. Memakai baju pelindung, dan masker.

_________

Proses persalinan

Setelah berganti pakaian. Kageyama masuk kedalam ruang bersalin.  Hawa dingin langsung menyeruap disekelilingnya. Jujur saja, kageyama merasa sangat gugup.

Perlahan ia mendeketi istrinya yang terbaring lemah, bibirnya nampa kering.

Mata hinata sayup membuka saat merasakan sebuah tangan hangat mengengam jari jemarinya.

"Kage.. Yamaah ". Suaranya begitu serak. Hinata menelan salivahnya berat untuk menormalkan kembali suaranya.

" iya sayang. Aku disini ". Kageyaman memaksa sebuah senyuman pada bibirnya. Agar hinata tidak khawatir. Ia mau hinata hanya fokus pada persalinan anak mereka.

TAKE ME INTO YOUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang