Time skip
Kandungan hinata memasuk bulan ketiga.
Dan hari ini mereka dijadwalkan untuk melakukan USG.Walau gugup. Kageyama tetap setia menemani hinata kerumah sakit.
USG pada Trisemester pertama sangat penting dilakukan untuk mengkonformasi kehamilan, memeriksa detak jantung janin, dan estimasi waktu kelahiran.
Dokter menempelkan alat bernama transducer dipermukaan perut hinata yang sudah diolesi gel bening sebelumnya.
Kageyama memperhatikan dengan saksama setiap penjelasan dari sang dokter.
Kata dokter, janin didalam kandungan hinata berkembang dengan sangat baik. Tidak ada masalah serius.
Juga, dokter sudah memperbolehkan mereka untuk berhubungan intim. Asal dilakukan dengan posisi tertentu seperti, missionary, doggy style, side saddle atau bersandar pada kursi.
Gaya bercinta tersebut bisa mengurangi resiko guncangan pada perut ibu hamil. Agar janin senantiasa aman.
.
.
.Dirumah KageHina
Setelah selesai dengan urusan dapur, Hinata mendapati kageyama tersenyum dengan wajah bodohnya di sofa, sambil menerawang hasil USG pagi tadi.
Hnata mengambil tempat duduk disamping suaminya. Kageyama segera merangkul mesra pinggang istrinya.
" Aku lelah, boleh kita kekamar sekarang ".
" 5 menit lagi sayang, aku masih ingin melihat foto anak kita ".
" Ayolah Kageyama, itu hanya foto monokrom dengan bulatan hitam ditengahnya ". Bujuk hinata
Kageyama meletakkan foto itu kedalam amplop seperti sediakala. Mengelus surai oranye hinata dengan lembut sebelum mengendongnya menuju kamar.
Meletakkan tubuh mungil omeganya itu dengan sangat hati-hati diatas kasur empuk mereka, lalu membawanya kedalam pelukan hangatnya.
Hinata memposisikan dirinya senyaman mungkin dalam pelukan kageyama kemudian memejamkan mata.
Tidak lama setelah itu bibir tipis hinata mulai mengeluarkan dengkuran halus. Kageyama kembali terjaga, iris biru gelapnya menatap lekat setiap lekuk wajah pria yang sangat dicintainya itu.
" Aku masih tidak percaya. hari ini datang juga ".
Kageyama hanya terlalu senang. Sekarang dengan adanya calon bayi dirahim hinata. Kebahagiaan mereka menjadi sempurnah.
.
.
.Itulah yang awalnya dipikirkan oleh seorang kageyama tobio. Namun, semuanya berubah setelah hinata memasuki bulan 4-5 kehamilannya.
Ketika berhubungan intim, Saat kageyama mendekati puncak kenikmatannya. Hinata slalu memaksa kageyama mengeluarkan spermanya dimulut. Agar ia bisa menenggak habis cairan putih kental itu.
Meminum sperma milik kageyama menjadi rutinitas baru hinata.
Tidak seharipun ia lewatnya untuk tidak memblow job penis kageyama. Maka dari itu, kageyama sedikit lega jika harus keluar kota untuk melakukan pertandingan.
Dia bisa mengistirahat perut hinata. Takutnya jika hinata terlalu banyak meminum spermanya, akan ber efek buruk pada bayi mereka.
Walaupun dokter sudah mengatakan tidak ada masalah dengan meminum sperma, karna sperma sendiri memiliki kandungan protein yang tinggi, kalsium, seng, serta asam amino.
Tapi tetap saja, kageyama khawatir..
.
.Hal yang tidak diinginkanpun terjadi. Mendekati waktu subuh, Hinata tiba-tiba merintih kesakitan, meremas kuat kain slimut diperutnya.
" Hinata.. Hinata.. Hei, ada apa? "
" aagkhh.. sa.. kiith.. Perutkuuh ".
" tenang, tenang sayang.. Kita kedokter sekarang ".
Sesampainya dirumah sakit, kebetulan dokter akaashi yang dapat jatah piket.
" kageyama, apa yang terjadi dengan hinata ".
" Aku juga tidak tau, kuharap ini bukan karna dia terlalu banyak menelan spermaku ".
Dokter akaashi meletakkan stetoskopnya dipermukaan perut hinata. Lalu mengetuk-ngetuk pelan perut hinata. Suara ketukan itu terdengar nyaring. Menandakan ada gas didalam perut hinata.
" Hinata, jika kau ingin merasa baikan, keluarkan saja ".
" maksudnya dok? ".
" Ada gas didalam perutmu, itu yang membuat bayi kalian merasa tidak nyaman". Hinata mengeleng
" Tidak mau, aku malu ".
Dokter akaashi seolah memberikan kode pada kageyama untuk memegangi tubuh bagian atas hinata.
Ia mengangkat kedua kaki hinata, lalu ditekuknya diatas perut. Kemudian
BROOOTT...
" aah~ ". desah lega hinata.
" apaku bilang ". Ucap dokter akaashi sambil menjepit hidungnya dengan jari telunjuk dan jempolnya.
" apa sekarang, hinata sudah benar-benar baik dok ".
" yap, kalian bisa hoooamm~ pulang sekarang, aku juga mau balik. Sebentar lagi pergantian piket jaga ".
" ha'i.. Trima kasih dok ". Dokter akaashi hanya menjawab dengan anggukan sebelum kembali menguap.
....
* BokuAka moment
Tiin Tiiinn *suara klakson
" AGAAASHIIIII ".
Triakan yang sudah sangat familiar ditelinganya.
"Bokuto-san ".
" Maaf karna terlambat menjemputmu, antrian pengisi bensisnya panjang skali ".
" tidak masalah, justru aku yang harus minta maaf sudah membuatmu repot karna harus menjemputku".
Dengan sigap bokuto membukakan pintu mobil untuk akaashi, taklupa memasangkan seatbelt pula.
" Aku tidak merasa repot sama skali, justru aku senang. Mau mampir sarapan dulu sebelum pulang ". Akaashi menganggu setuju. Biar sampai dirumah, dia bisa langsung tidur pikirnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
TAKE ME INTO YOU
Fanfiction[🔞Mpreg|Fluff|Romance|KAGEHINA] Hanya sebuah kisah tentang kehidupan Pernikahan Kageyama tobio dan Hinata shoyou setelah lulus dari SMA Karasuno. Sinopsis : Setelah melewati 5 tahun pernikahan. Kesabaran mereka berbuah manis. Bayi mungil yang selam...