Ch. 13 (Serangan Panik)

2.6K 244 19
                                    



Saat jadwal persalinan hinata kurang lebih tinggal sebulan lagi. Kageyama tiba-tiba harus meninggalkan rumah untuk mengikuti karantina selama 5 hari kedepan menjelang debut pertamanya sebagai Setter timnas voli putra jepang.

Hati Kageyama terasa berat meninggalkan Istrinya seorang diri yang sebentar lagi akan melahirkan.

Maka dari itu Ia minta sahabat hinata, kenma untuk sering-sering berkunjung kerumah. Kalau Yamaguchi tidak mungkin. Si kembar masih terlalu kecil untuk dibawa kesana-kemari. Dan kebetulan putra pertama dari pasangan kuroken itu juga sudah lumayan besar. So, kageyama meminta pertolongan mereka.

.
.
.

Siang itu kenma dan hinata terlihat sedang mengobrol tentang pengalamannya merawat bayi newborn. Kuroo suaminya dengan setia membantu kenma merawat kenro.

Mereka telah membuat jadwal jaga malam untuk merawat kenro.

" Karna waktu rewelnya kenro biasanya jam 1/2. Jadi aku yang jaga sampai jam 3 subuh, seterusnya 3 sampai 8 pagi giliran Kuro ".

" Kalo kenro bangun diatas jam 4 paling karna popoknya penuh atau kaget. Kuroo tinggal ngelonin ".  Tambah kenma.

Di pangkuannya ada si imut kenro yang tengah tertidur setelah kenyang menyusui. Kenma memindahkan anaknya terlebih dahulu dikamar hinata sebelum melanjutkan obrolan mereka.

Malamnya, setelah pulang dari kantor. kuro tak lupa menjemput anak dan istrinya. Kuro yang ingin mengendong anaknya memasuki mobil, malah ditolak mentah-mentah oleh kenro. 

Kenro dengan mandiri naik duduk dikursi khusus mobilnya. Mereka kemudian pamitan pulang. Tidak lama berselang, Sugawara datang untuk menemani hinata.

ddrrtt.. ddrrtt..

ponsel sugawara bergetar,  menampilkan layar  kontak kageyama.

Kageyama menelfon

" mah, mama udah dirumah? ".

" iya ini, baru aja nyampe ".

" maaf ya mah udah bikin repot. Tolong jaga hinata selama aku ga ada ".

" ha'i.. ha'i.. Daijobe. Masa sama anak sendiri dibilang repot. Sama skali ngga ".

" Makasih mah, nanti kageyama bawain oleh-oleh dari tokyo. Oh ya, hinata mana ".

" itu dia lagi dikamar, kayaknya lagi nyiapin koper buat dibawah kerumah sakit. Bentar ya ".
Sambil berjalan menuju kamar sugawara men-switch panggilan telfon ke mode video. Trus suaranya di speaker-in.

" Halo sayang, lagi apa uuumm? ".

" cuma beresin koper aku buat persalinan nanti.

" kan masih sebulan lebih, ga mau nunggu aku balik dulu. Biar aku yang nyiapin ".

" ga papa, ada mama kok yang bantuin. Aku juga lagi gabut gada kamu . Kageyama bisa melihat sedikit ekspresi kesedihan dimata omega kesayangannya itu.

" I  miss you so bad my sunshine. Baik-baik yah disitu, Jangan sampai kecapean.

"  hhooo~ ha'i ".

" Besok pagi sebelum latihan, aku telfon lagi ya. Dah, love you ".

" love you,  and I miss you so badly too.. ". Akhirnya sambungan telfon mereka terputus. Karna sepertinya hinata sudah mengantuk.

.
.
.

- 1 minggu Kemudian -



PYAAAARRR!

Suara piring pecah mengangetkan seisi rumah. Sugawara segera menghampiri sumber suara yang tidak jauh darinya. Hal pertama yang dilihatnya adalah hinata yang jatuh terduduk diatas lantai. Dengan darah mengalir ditangannya.

Karna panik, sugawara langsung menghubungi daichi membawa hinata ke Rumah Sakit. Padahal hinata sudah menolak. Sugawara tetep memaksa.

Pagi itu, perut hinata memang terasa sedikit sakit. Ditambah, bayi dalam kandungannya semakin aktif bergerak. Ia hanya kaget bayi dalam perutnya tiba-tiba menendang cukup keras.

.
.
.
.

Ditempat lain suara decitan sepatu bergemah dalam Stadium Olahraga Odaiba Ariake. Keringat para atlet telah bercucuran memperebutkan medali Asian Men's Volleyball Championship.

Sampai di rumah sakit, dokter langsung memeriksa dan memberikan plester di jari hinata yang terluka. Sakit perutnya juga  sudah reda.

" Keadaan anak saya gimana dok ".

" Tidak pp, keram perut pada ibu hamil bisa disebabkan berbagai faktor. Salah satunya adalah bayi dalam kandungan hinata sedang bergerak turun menuju jalur kelahiran ".

Keduanya menganggu” paham. Lalu sang dokter segera pamit undur diri.




Kembali ke kageyama di stadion. Pertandingan jepang melawan timnas Iran telah berakhir, yang dimenangkan oleh tim jepang. Kageyama telah selesai berganti baju dan bersiap kembali ke hotel.

Namun baru saja ingin mengecek ponselnya. Ia dikagetkan dengan notifikasi dilayar handphonenya.

44 Panggilan tak Terjawab, dan

15 Pesan masuk

Apalagi semuanya dari sugawara. Kageyama refleks membanting pintu lokernya, membuat seluruh penghuni ruang ganti kebingungan.

Ushijima yang berniat menepuk pundak kageyama, tapi keburu orangnya lari dan menghilang dibalik  pintu. Ushijima lalu berpapasan dengan kiyoko manager mereka.

" Ada apa dengan kageyama ". tanya kiyoko yang sempat berpapasan dengan kageyama.

" ntahlah, aku baru saja ingin bertanya. Tapi dia sudah pergi ".

" aku sempat mendengar ponsel kageyama terus berdering selama pertandingan. Mungkin dari istrinya. Kau tahukan, istri kageyama sebentar lagi melahirkan ".

" oh iya, mungkin saja.. ". Lalu mereka kembali membereskan peralatannya, dan pulang ke hotel untuk beristirahat.

Kageyama sudah sampai di stasiun kereta bawah tanah. Dia mengambil kereta tercepat menuju miyagi. yang ditempuh kurang lebih 5 jam 40 menit.

" tuhan, kumohon... semoga mereka baik-baik saja“.

Doa kageyama disepanjang perjalanan. Ia mencoba menelfon balik suga maupun daichi.

Namun tidak satupun dari mereka yang mengangkat. Kageyama tidak bisa tenang memikirkan hinata dan anaknya.

.
.
.
.

Yang dipikirkan justru tengah asik cekikikan menonton acara televisi komedi kesukaannya diruang rawat inap. Mulutnya sibuk mengunyah permen rasa jeruk.





BBRAAAAAKKK



Hinata Hampir saja tersedak air liurnya sendiri saat seseorang tiba-tiba mendobrak pintu kamarnya kasar.


“ HINATAAA “

TAKE ME INTO YOUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang