Ch. 1 (Kabar Bahagia)

5.9K 416 38
                                    





Di pagi hari yang cerah, pria jangkung itu mulai mengerjapkan kedua matanya perlahan. Sinar matahari telah menyelinap masuk melalui jendela kamar mereka yang terbuka.

Kageyama Tobio. Nama pria jangkung bersurai biru kelam itu merabah kasur sebelahnya untuk mencari sosok pria yang setia menemaninya 5 tahun terakhir ini. Namun nihil..

Ia tidak mendapati seorangpun disebelahnya. Kageyama merasakan kekosongan pada kasurnya.

Hoeek..


Hoeekk..

Uhuk.. Uhuk.. aah

Kageya.. Hoooeek.. Ma..


Mendengar seseorang memanggil namanya, Kageyama buru buru bangkit dari tempat tidur menuju sumber suara yaitu, kamar mandi.

Melihat hinata telah terduduk diubin kamar mandi, kepalanya menghadap toilet. Kageyama mengambil posisi berjongkok dibelakang hinata untum mengelus punggungnya lembut.

" Hinata, sayang, kamu kenapa ? ". Kageyama memperhatikan wajah Hinata yang nampak pucat pasih.

" baka.. aku hiks memanggilmu sedari tadi.. ".

Lalu hinata mulai menangis. Kepalanya terasa sangat berat. Segera setelah hinata berhenti muntah. Kageyama mengendong hinata ala bridal style, membaringkannya pelan dikasur.


_______


Kageyama memberikan segelas air putih hangat pada hinata untuk melegakan tenggorokannya.

Hinata buru buru menenggak habis liquid bening itu tanpa sisa. Meletakkan gelas yang telah kosong disamping nakas tempat tidur mereka.

Hinata menyandarkan punggung belakangnya dikepala kasur. Matanya terpejam.

" kau terlihat pucat hinata, kita kerumah sakit yah ". Ajak Kageyama sambil memijit-mijit lengan kurus hinata.

Hinata mengelek kecil. Tenggorokannya masih tidak enak.

" aku tidak papa, kepalaku hanya sedikit hhmpp.. ". Hinata kembali berlari menuju kamar mandi.

Hinata trus memuntahkan cairan putih bening itu kearah kloset. Perutnya seperti terkocok.
Kageyama membawa beberapa lembar tissu untuk menyeka bibir istrinya. Dan menekan tombol flush.


Kali ini ia benar benar khawatir dengan keadaan hinata. Setelah kembali menidurkan hinata dikasur. Kageyama mengambil beberapa obat yang diminta oleh hinata.




15 menit setelah meminum obat. Hinata mulai berkeringat, tubuhnya mulai enakan.


" kau benar benar sudah baikan? Kita tidak perlu kerumah sakit? ". Tanya kageyama memastikan. Ia tidak ingin sesuatu terjadi pada orang terkasihnya.



Hinata mengangguk,

" Hari ini kau ada latihankan, bersiaplah. Nanti kau terlambat ".

" tapi.. aku.. tapi ". Hinata mengeleng cepat, meremas tangan suaminya.


" sungguh, aku baik-baik saja, lagian latihan kali ini hanya sampe siangkan ".

Hinata tersenyum lembut pada kageyama yang menghembuskan nafas kasar.


" baiklah, kalo begitu aku siap-siap dulu ".

Setelah mencium kening hinata lembut. Secara tidak rela kageyama bergegas mandi, dan ganti baju. Sebelum berangkat, ia kembali memeriksa keadaan hinata dikamar.


TAKE ME INTO YOUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang