kembali bertemu

5.7K 377 53
                                    

Jam istirahat telah berbunyi,semua anak-anak segera berbondong-bondong untuk pergi ke kantin mengisi perutnya yang kosong. Efek ulangan dadakan yang diberikan Bu Tiwi membuat otak dan perutnya membutuhkan asupan makanan.

"Zanna udah keluar kelas belom nyet?"tanya Kyra ke Vania.

"Udah dia nunggu di kantin katanya,"balas Vania.

Kyra dan Zanna berbeda jurusan,kalau Kyra mengambil jurusan IPS sedangkan Zanna ia mengambil jurusan IPA sesuai keinginan papanya.

"Eh si anak Moa pergi kemana nih?"ucap Kyra baru sadar kalau Dhea menghilang.

"Kaya gak tau dia aja Lo, paling nyamperin bebepnya,"sahut Vania.

Kyra mengedikkan bahunya acuh. Mereka terus menelusuri koridor menuju ke kantin, saat masuk kedalam kantin seketika Kyra terdiam dan memicingkan matanya menuju meja yang ditempati Zanna.

"Eh si Zanna sama siapa tuh?"ujar Kyra.

Vania pun menoleh ke arah yang disebut Kyra. "Ohh itu,itu Refan namanya dia ketua OSIS,"

Kyra hanya mengangguk kan kepalanya lalu menghampiri meja yang di tempati Zanna. Zanna yang sadar kedua sahabatnya datang langsung melambaikan tangannya. Refan pun reflek langsung menengok kearah yang dituju.

"Kyra,"gumamnya pelan.

"Eh si kampret,lama amat si lu pada,"ucap Zanna nada kesal.

"Nungguin nyonya dandan dulu,biasa kalo gak dandan berasa kaya orang sakit katanya,"ujar Vania.

Kyra hanya cengengesan tanpa dosa. Sebelum ke kantin Kyra memang terlebih memakai bedak bayi yang ia bawa sama lipbalm sedikit agar lembab.

"Terus si cempreng Dhea kemana nih?"tanya Zanna.

"Ah kaya gak tau aja Lo,"ujar Kyra.

Kyra mendudukan badannya tepat disebelah Refan. Kyra memang anak yang cuek dia tidak mau ambil pusing siapa saja yang ada di sekelilingnya.

"Lo mau pesen apa nyet?"tanya Vania.

"Biasa sosis bakar sama lemon tea ya,"

"Kalo tau pesen itu ngapain gue tanya,"dengus Vania.

Sambil menunggu Vania datang,Kyra memainkan ponselnya tanpa perduli sama obrolan Zanna dan Refan. Karena obrolan mereka itu tidak jauh dari apapun tentang acara yang akan dilaksanakan di sekolah.

Vania telah selesai membeli makanan buat dirinya dan Kyra.

"Nih nyet sosisnya,"ujar Vania.

Kyra pun mendongak,dan meletakan hpnya di meja. Lalu menerima sosis yang telah dibeli Vania .

"Maacih Vania cayang,"ucap Kyra membuat Vania bergidik ngeri.

"Jijik Ra!"

Refan diam sambil memperhatikan interaksi antara ketiga perempuan itu. Lagi asik dengan sosis bakarnya, tiba-tiba saja sosis bakar milik Kyra berkurang satu. Kyra hanya terdiam ia sudah tau siapa pelakunya.

"Sosis ini belum gue bayar,"ujar Kyra. "Lo udah nyomot satu jadi yang bayar sosis ini Lo,oke."lanjutnya.

"Ih ogah,nih gue balikin,"balas cowok itu.

"Gak! Apa -apaan Lo udah Lo gigit tuh sosis,"

"Iya-iya gue yang bayar, mumpung lagi baik hati nih gue,"

Sedangkan kedua temannya itu sudah paham sama kelakuan Kyra itu yang selalu memanfaatkan situasi.

"Van punya gue juga dong,"ucap Vania melas.

Nikah SMA (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang