Nikah SMA (End)

bersikap biasa

Komen dong kalian umur berapa?

Lagi dan lagi aku minta tolong banget untuk kalian votenya dan komen kalian. Kalo bisa follow akun aku juga hehe

Jangan jadi pembaca gelap yaa. Gak baik mending kalian kasih vote dan komentar kalian.

Tenang aja masih gratis kok hehe,iyaudah deh

Happy reading ma luv 💜

✨✨✨

Gue gak nyangka kalo Refan beneran suka dan cinta sama gue.

Ucapan Zanna terus terngiang di pikiran Kyra, ternyata benar hati yang harus di jaga Refan adalah Zanna. Kyra ingin menyerah dengan rumah tangga mereka saat ini.

Selama pelajaran, Kyra terus melamun sampai tak sadar sebuah penghapus melayang tepat kena kening Kyra.

Tuk!

"Aww.. Siapa nih yang ngelempar? " Teriak Kyra sambil melihat sekeliling kelas.

"Saya yang ngelempar, mau apa kamu? " Sahut pak Joko dengan perut buncit yang bergetar saat berbicara.

"Eh ada bapak,sehat pak, " Kyra langsung menggaruk tengkuk leher yang tidak gatal.

Pak Joko menggelengkan kepalanya "keluar kamu!"titahnya.

"Ngapain pak?cosplay jadi satpam"sahutnya membuat seisi kelas menahan tawanya. Memang hanya Kyra saja yang berani seperti itu.

"Putarin tuh lapangan dan jangan lupa temenin tuh tiang bendera sampe jam istirahat. " Ucap pak Joko.

"Kenapa harus saya sih pak, " Keluh Kyra

"Gak usah membantah cepat keluar, tangannya angkat hormatin juga tuh bendera! " Ucap pak Joko.

"Ya pak" Kyra pun segera keluar kelas dan melaksanakan perintah si bapak bunting itu. Setelah sudah keluar kelas, Kyra pun kembali menongolkan kepalanya di pintu.

"Pak? "

"Apa lagi Kyra? Kamu mau saya tambahkan lagi?! "

Baru juga manggil pak, gumam Kyra.

"Saya harus muterin berapa kali pak? " Tanya Kyra.

"10 putaran"

"2 aja lah pak, nanti kulit saya terbakar oleh sinar matahari yang menyinari bumi ini, " Ucap Kyra yang mulai ngawur.

"Oke, saya tambahkan 2 putaran jadi 12 putaran. " Jawab pak Joko santai.

"Mon maap nih pak, saya gak minta ditambahin loh pak. Saya minta di kurangin, emang bapak gak kasian apa sama saya siswi paling canteek seSMA merpati tercinta ini" Drama Kyra di mulai.

"Terus, masalahnya apa? "

"Bapak tega harus melihat saya berlarian di lapangan dibawah terik matahari yang akan membakar kulit saya yang putih, mulus ini pak. Nanti cowo cowo gak ada yang mau lagi sama saya, " Kyra pun memasang muka melas, namun jawaban pak Joko membuat Kyra di tertawakan satu kelas.

"Itu bukan urusan saya,sudah sana kerjakan hukuman dari saya atau kamu mau saya tambahkan lagi hukumannya, " Kyra langsung menggelengkan kepalanya dan dengan cepat Kyra melesatkan kakinya agar melaksanakan hukuman dari si bapak bunting itu sebelum hukuman semakin menggunung.

Saat di tengah perjalanan, tak sengaja Kyra menabrak seseorang yang sedang membawa banyak sekali buku yang sangat tebal dan jatuh berserakan karena ulahnya.