Dunia memang kejam, untuk ku yang setiap hari mengeluh.
(˘・_・˘)
Setelah kejadian tadi mereka pergi menjauh dari kerumunan anak lelaki tadi yang katanya di ketuai oleh Vano
"Gea, lo gak tau dia siapa?" Tanya Vanes
"Dia? yang mana?" Tanya Gea bingung
"Yang tadi di tangga"
"Oh"
"Lo tau gak dia siapa?" Tanya Vanes, lagi
"Nggak, emang dia siapa?" Jawab Gea sambil menaikkan satu alisnya
"Serius?! Dia itu Famous banget, masa lo gak tau?"
Gea mengangkat bahunya tak perduli
"Dia itu anggota gang motor yang terkenal banget di daerah sini. Oh iya tambahannya, dia itu cowo ter ganteng!" Jelas Vanes dengan semangat
"Oh" Jawab Gea sambil mengangguk
"Kok oh doang sih?" Tanya Vanes sambil bercakak pinggang
"Ya terus gue harus gimana? salto?" Tanya Gea heran dengan temannya yang satu ini
"Ya gak gitu juga kali ge"
"yaudah" Gea beranjak berjalan mendahului Vanes
"Eh ge lo mau kemana?!"
"Surga"
Gea berjalan menelusuri seluruh sisi sekolah memang benar cukup besar, bahkan sangat besar. Bersih dan asri sangat nyaman untuk di pandang. Gea menghampiri salah satu gadis dengan rambut yang di kepang, memakai kacamata duduk di bangku taman sekolah.
"Gue boleh duduk di sini gak?" Tanya Gea pada gadis itu
"boleh kok! Silahkan" Gadis itu mempersilakan, dia sedikit bergeser
"Terima kasih" Gea mendudukkan dirinya
"Lo sendiri? Temen-temen lo pada kemana?" Tanya Gea sambil mengerutkan keningnya
"Iya aku sendiri, aku...gak punya temen" Jawabnya ragu
"Oh, kalo gitu lo jadi temen gue aja. Mau gak?" Gea tersenyum lebar sambil menaik turunkan alisnya
"Serius?!" Tanyanya dengan bersemangat
"Iya lah ngapain gue bercanda"
"Iya aku mau, makasih ya" Senyum tercetak di keduanya
"Huhuhu, enak ya berduaan gue di tinggalin, bagus..bagus" Ucap seseorang yang baru saja datang seraya bertepuk tangan
"Eh Vanes, abisnya lo lelet. Oh iya nih, kenalin temen baru gue" Jelas Gea sambil merangkul gadis berkacamata itu
"Berarti temen baru gue juga dong" kemudian Vanes duduk di samping gadis berkacamata itu
"Oh iya bye the way nama lo siapa? Kelas berapa?" Tanya Gea penasaran
"Nama aku Caramellati suka-suka kalian mau panggil aku apa, aku kelas X MIPA 1" Jelas Amel sambil menyodorkan tangannya
"Oh, gue Gea anak kelas X MIPA 3" Gea meraih tangan Amel
"Gue Vanes, gue satu kelas sama Gea"
"Oh, salam kenal ya!"
"Iya, yaudah yuk kita keliling sekolah" Ajak Gea
seraya berdiri dari duduknya"Ge lo gak cape apa? Dari tadi keliling terus, gue aja yang ngejar lo cape!" Protes vanes
"Kalo lo gak mau ikut gak apa-apa, biar gue sama Amel aja, ya ga Mel?" Gea menaik turunkan alisnya
KAMU SEDANG MEMBACA
YOU
Teen Fiction"Hidup memang berjalan, kita tidak tau akhirnya seperti apa, tetapi rencana Tuhan pasti luar biasa" -S "Di patahkan oleh keluarga, di paksa dewasa oleh keadaan, kau datang sebagai obat, lalu pergi entah kemana. Aku kira kamu pemeran utamanya ternya...