Vano yang sedang ngestalk Instagram Gea, lalu melihat postingan yg baru saja Gea Post vano Mengernyitkan dahinya
"Dia siapanya Gea?" Batinnya
Vano melihat semua komentar, dia menemukan Instagram adiknya Amel
"Ini kan Amel, apa jangan jangan Amel kenal sama Gea?" Batinnya
"Van!!" Teriak semua temannya vano
"Eh iya kenapa?" Vano tersadar dari lamunannya
"Lo liat apaan si Van?" Abi mencoba melihat ponsel vano namun di halang oleh vano
"Kepo Lo"
"Mikirin Gea lah siapa lagi" sambung Ilham
"So tau Lo"
"Udah jujur aja Van" Abi menyenggol pundak vano
"Apaan sih kalian, aneh deh" vano memasukkan handphone nya ke dalam saku
"Ehh, kalian udah pada tau Instagram nya Gea belum?" Tanya saep
"Belum nih gue cari-cari gak ada" ucap Abi sembari melihat handphone nya
"Gue udah tau woi!!!" Sentak Ilham
"Ah serius ham?" Tanya semuanya kecuali vano
"Iyaa namanya geazhya_"
"Woi ini siapa nya anjir!" Tanya Abi ketika melihat salah satu postingan Gea
"Van, Lo yakin Gea singel?" Tanya Reza meyakinkan
"Lah, Lo ngapain tanya gue kaya gitu oon?" Jawab vano dengan nada tak suka
"Yaaa, bukannya Lo suka sama Gea? Iyakan? Hm?" Ledek Abi sambil menarik turunkan alisnya
"Dih, so tau lo" jawab vano sambil mendorong kepala Abi
Tinggg
Bunda bawel
VANO!!
PULANG SEKARANG!!
KAMU GAK TAU SEKARANG JAM BERAPA?!
AYAH KAMU BENTAR LAGI PULANG!
PUALNG CEPET!!!Iya bundaaa
Vano memutar bola matanya malas, seperti biasa jika ayahnya pulang dan vano tidak ada di rumah, pasti vano bakal di hukum sama ayahnya
"Gue duluan ya, bokap gue mau pulang" vano bangkit dari duduknya
"Oke, hati hati Van" all
***
Pagi yang cerah, mentari bersinar, cahayanya masuk ke dalam sela sela kamar seorang gadis cantik, dia terbangun karena jam weker nya berbunyi, dia langsung siap siap merapihkan bajunya dan buku-bukunya yang harus di bawa.
"Duhh boleh bawa handphone gak ya?" Tanya Gea pada dirinya sendiri
"Emm bawa aja deh" Gea memasukkan benda pipihnya kedalam tas
Gea duduk di depan cermin menguncir rambutnya, Gea tidak suka berdandan bahkan bedak pun jarang Gea pakai.
Setelah selesai ia turun untuk mengambil bekal yg ia minta semalam sama bibi, karna gea lagi gak mood makan di rumah.
Gea duduk di teras, memakai sepatunya, setelah selesai tidak lupa ia berpamitan dengan bibi, karna abangnya sudah pulang ke Bandung, setelah berpamitan, Gea langsung berangkat, hari ini Gea tidak di antar oleh pak supir seperti biasanya, tapi Gea ingin merasakan naik angkutan umum, ya sudah di larang oleh bibi namun Gea orang yang tidak suka dengan penolakan.
Butuh waktu 10 menit untuk menunggu angkutan umum, dan perjalannya 20 menit, untung saja Gea berangkat lebih pagi dari biasanya, ntah apa yang membuat Gea bersemangat hari ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
YOU
Novela Juvenil"Hidup memang berjalan, kita tidak tau akhirnya seperti apa, tetapi rencana Tuhan pasti luar biasa" -S "Di patahkan oleh keluarga, di paksa dewasa oleh keadaan, kau datang sebagai obat, lalu pergi entah kemana. Aku kira kamu pemeran utamanya ternya...