E N A M B E L A S

17 2 1
                                    

Pagi hari yang cerah, Gea berjalan menuju teras rumah, Gea membuka pintu terlihat Arga dan teman-temannya yang lain sedang tertidur pulas, senyum Gea terukir ternyata masih ada orang yang perduli padanya, Gea memiliki ide dia berlari ke dapur lalu memasak makanan untuk Arga dan teman-temannya.

30 menit sudah, Gea merapihkan dapur lalu membawa nasi, piring, gelas, dan masakannya ke ruang tamu, Gea tersenyum lebar melihat masakannya sendiri.

"Saatnya membangunkan kebo-kebo ini" Ucap Gea sambil bercakak pinggang

Gea terdiam, dia menjentikkan jarinya, ide cemerlang muncul dia kembali berlari kedapur untuk mengambil panci dan sendok.

"Satu...Dua...Tiga"

"SAHUR!!! SAHURR!!! SAHUR!!! WOII SAHURR!!!" Teriak Gea sambil memukul panci menggunakan sendok dengan sangat kencang

"ADUHH!! APAAN INII BRISIKK WOIII!!!" Ucap Damar sambil menutup telinga

"GEA GILA YA LO, UNTUNG KITA GAK JANTUNGAN!!" Teriak Dadan

Al dan yang lainnya menutup telinga, teriakan Gea sudah cukup membuat paginya suram di tambah lagi teriakan Dadan dan Damar yang sama kuat, membuat pagi mereka lebih suram

"Gea" Panggil Rey sambil menggelengkan kepalanya tanda tidak boleh

Gea hanya cengengesan menanggapi ekspresi semua teman Arga

"Maaf ya heheh, abisnya kalian tidur kaya kebo huh, sebagai permintaan maaf gue, gue udah masak banyak kalian boleh makan sepuasnya" Ucap Gea dengan sangat antusias

"ASIKK MAKAN GRATIS KITA!!!" Ucap semuanya serempak terkecuali Al dan Rey

"Ayo ayo masuk, kita makan!"

Satu persatu teman Arga mulai masuk kedalam rumah, pada saat Al ingin masuk ke rumah dia malah berhenti di hadapan Gea lalu meletakkan tangannya pada jidad Gea

"Sembuh" Hanya satu kata yang keluar dari mulut Al, hal itu sontak membuat Gea diam

"Ekhem.." Arga berdehem kuat

"Apasi bang, udah sana makan, hari ini nanti gue pulang ke Jakarta ya" Ucap Gea

"Lo udah gak apa apa?" Tanya Arga memastikan

"Apasi bang orang gue gak apa apa juga, lebay lo" Ucap Gea sambil mendorong pundak Arga pelan

"Gak apa apa matamu, tadi malam lo kaya orang sekarat tau" Arga menyonor kening Gea

"Gak ada, gue udah kangen sama Vanes sama Amel juga hehehe" Ucap Gea cengengesan

"Nanti kita anter, sekalian jalan-jalan, setelah ini ya, sekarang lo siap siap dulu oke?"

"Siap bos laksanakan 86 beraksi!" Ucap Gea dengan semangat sambil hormat menghadap Arga

"Lucu" Ucap Al yang sedari tadi memperhatikan Arga dan Gea

"Gue lucu?" Tanya Andi

"Najis"

"Tadi lo bilang lucu, sedangkan yang di depan lo itu cuma gue, gue tau kalo gue itu lucu dan menggemaskan lo tuh----" Ucapan Andi terpotong oleh lemparan bantal dari Rey

"Rey asem ya lo!" Andi berdiri lalu mulai mengambil ancang-ancang untuk membalas pukulan pantal Rey

"Brisik" Satu kata yang keluar dari mulut Rey mampu membuat semua orang disana terdiam

"Atut om Rey sudah ngamuk" Andi menutup wajahnya dengan tangan lalu berpelukan dengan Damar

"WOI DILARANG GAY!!" Teriak Arga yang melihat mereka berpelukan

YOUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang