"sepertinya langit pun tau apa yg sedang kita rasakan"
🐌🍃🍄
Pagi itu langit mendung dengan angin yang kencang, seorang gadis berjalan di trotoar dengan dengan langkah yang begitu lambat.
"Huft, kayanya mau hujan" katanya sambil melihat langit
Jam menunjukan pukul 06.30 jalanan tidak terlalu ramai, langkahnya menuju sebuah warung pinggir jalan.
"Bu saya mau roti sama air putih satu, nih uangnya" dia menyerahkan uang 5 ribu
"Terima kasih Bu"
Dia kembali berjalan sambil memakan rotinya, jalannya sengaja ia perlambat karena ingin menikmati suasana pagi hari yang emang jarang sekali dia rasakan.
Satu tetes air membasahi trotoar, dia melirik ke atas dan ya, langit mulai menurunkan setetes demi tetes air, hingga akhirnya sangat deras.
"Hujan" katanya sambil berdiri di pinggir jalan dengan baju yang sudah basah
"Hujan"
Tatapannya kosong, menatap ke arah depan jalanan, memperhatikan orang berlalu lalang.
Sudah hampir 5 menit dia berdiri disana tanpa bergerak sedikitpun, suara kilat menyadarkan lamunannya, dia segera berlari menuju halte terdekat untuk menunggu angkot.
Dia tiba di sekolah pukul 07.15 ya dia telat 15 menit, untungnya pintu gerbang tidak ada yang menjaga.
Dengan baju yang basah kuyup dia berjalan di koridor sekolah, banyak pasang mata melihatnya dengan tatapan yang dia sendiri tidak tau tatapan apa itu.
Dia mengambil baju ganti di loker lalu menggantinya di kamar mandi, selang beberapa menit dia selesai dan kembali berjalan menuju kelasnya.
Semua orang melihatnya sambil bisik bisik, dia sudah merasa ada yang tidak beres, biasanya tidak seperti ini.
"Apalagi ya Allah" batinnya
dia melihat orang berkerumun di depan Mading sekolah, dengan rasa penasaran dia berlari menerobos kerumunan dan ya benar dugaannya, pasti ada apa apa, Gea tercengang begitu melihat mukanya terpasang disana.
Ada foto seorang perempuan dan laki laki yang sedang bercinta, dan muka perempuan itu di ganti menjadi muka Gea, Gea tau ini hanya rekayasa, dia tidak pernah melakukan hal menjijikkan itu.
Semua pasang mata tertuju padanya, dengan cepat Gea merobek semua foto yang terpajang di Mading.
"Di bayar berapa neng?" Satu siswa bertanya
"Body lo bagus juga ge"
"Boleh lah"
Gea berlari menjauh kerumunan, banyak pasang mata tertuju padanya, saat ingin menaiki tangga, ada vano di atas menatapnya dengan tatapan yg sulit di artikan.
"Bukan gue Van" ucap Gea
"Udah ada bukti, jelas" kata vano
"Lo ga percaya sama gue Van?" tanya Gea
"Ada bukti, pasti benar, dasar jalang murahan" ucap vano lalu berlalu pergi meninggalkan Gea
Gea langsung berlari menuju kelasnya, saat masuk ke kelas Gea mendapatkan bisik bisik yang kurang mengenakkan.
"Gea" panggil putra
"Put, itu bukan gue itu cuma e--" ucapan Gea terpotong
"Semuanya jelas ge, ada bukti, jelas jelas itu lo"
KAMU SEDANG MEMBACA
YOU
Teen Fiction"Hidup memang berjalan, kita tidak tau akhirnya seperti apa, tetapi rencana Tuhan pasti luar biasa" -S "Di patahkan oleh keluarga, di paksa dewasa oleh keadaan, kau datang sebagai obat, lalu pergi entah kemana. Aku kira kamu pemeran utamanya ternya...