S E P U L U H

18 8 2
                                    

Alasan saya bahagia adalah dirimu

🍂🍂

Tok..tok..tok

"Assalamualaikum" seseorang berdiri di ambang pintu, Gea dan tante Sarah kompak menoleh dan ternyata itu Rey

"Waalaikumsalam Rey, sini masuk" ucap tante Sarah

"Terima kasih tante"

"Oh iya ini untuk tante dan keluarga, saya turut berduka atas meninggalnya ibu zira" Rey memberikan sebuah tote bag yang cukup besar

Ibu zira adalah nama dari ibunya Gea

"Wahh, terima kasih ya Rey, iya tidak apa apa, mungkin kemarin kamu baru sampai kesini"

"Iya"

"Yasudah tante tinggal dulu ya, kalian jangan berantem"

"Apa itu bun?" Tanya Fatir yang baru keluar dari kamar

"Dari Rey, tuh ada di depan"

"Ohh" Rey berjalan menghampiri Rey dan Gea

"Hai Rey, gimana kabar lo?" Tanya Fatir, sambil berjabat tangan

"Alhamdulillah saya baik, kamu sendiri?"

"Gue mah baik baik aja, gimana sekolah di London seru gak?" Fatir terlihat penasaran

"Menurut saya seru, tapi saya tidak menemukan kebahagiaan disana"

"Lah terus lo di sana sedih terus gitu? Garing banget dong"

"Karna kebahagiaan saya tidak bersama saya"

"Emang siapa kebahagiaan lo?" Kini Gea yang bertanya

"Kamu"

Fatir dan Gea saling menatap, sudah bisa di tebak pipi Gea sekarang sudah bak kepiting rebus, Gea hanya bisa menunduk sambil menahan senyuman

"Adah-adah si neng teh baper ini?" Fatir menggoda Gea dengan menaik turunkan alisnya

"Apaansi anjir, so tau banget" Gea menampar muka Fatir cukup keras

Plak..

"Buset, sakit neng" Fatir mengelus elus wajahnya

"Ini makanannya sudah datang pak Bu" ucap Karisa dengan membawa nampan berisi cookies dan cake

"Ini minumannya pak Bu" ucap Tante Sarah yang membawa nampan berisi air

"Terima kasih mba" ucap mereka bertiga serempak

"HAHAHHAHAHAHA" tawa mereka pecah

Kini rumah tante Sarah ramai, di penuhi dengan gelagak tawa, ada pula sedih ketika Tante Sarah bercerita tentang dulu dulu yang ekonominya sulit, ada juga cerita lucu yang di ceritakan Karisa tentang kelakuan bodoh temannya, tak terasa hari sudah sore, sang senja sudah hampir bersembunyi.

"Tante, Gea pulang dulu ya, udah sore takutnya bang Arga udah pulang" Gea bangkit dari duduknya di susul dengan Rey

"Saya juga tan, takutnya mamah cari saya"

"Iya iya, besok kalo mau main, main aja gapapa Tante seneng kok, hati hati ya"

"Iya Tante, assalamualaikum" ucap Gea dan Rey serempak, mereka tak lupa menyalami mereka

***

"Makasih ya"

"Iya sama sama, masuk, mandi, makan" ucap Rey

YOUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang