BAB 22 JUPITER MENGAKUI KEKELIRUANNYA

96 17 7
                                    

Tumben jupe salah, moment langka nih

jupe juga manusia sih

------------------------------------

Beberapa hari kemudian Trio Detektif mendatangi Alfred Hitchcock, untuk menyampaikan laporan tentang kasus teka-teki wasiat mendiang Dingo. Sutradara film yang termasyhur itu mendengarkan kisah ketiga remaja itu sambil bergoyang-goyang di kursi kerjanya yang bersandaran tinggi.

"Keterlaluan!" seru Mr. Hitchcock, ketika anak-anak selesai bercerita. Suaranya mengguntur, sampai bola dunia yang ada di sisi kanannya bergetar. "Jadi Callow itu ternyata hanya mengincar harta Dingo saja?" "Kelihatannya memang begitu, Sir," kata Jupiter.

"Dasar penjahat!"

"Dari semula Dingo sudah curiga bahwa orang itu pasti hanya menginginkan hartanya," kata Pete, "tapi Mrs. Towne tidak mau mendengarkan nasihat Dingo."

"Dalam urusan yang menyangkut perasaan, orang sering tidak mau mendengarkan nasihat Cinta itu buta," kata sutradara terkenal itu mengomentari. "Dan karenanya Dingo lantas membuat surat wasiat aneh itu? Untuk menggagalkan niat jahat Callow?"

"Untuk sebagian, memang itulah alasannya," kata Jupiter. "Ia beranggapan bahwa kesibukan mencari-cari harta akan menyebabkan langkah-langkah Callow agak mengalami hambatan-dan barangkali saja akan membeberkan niatnya yang sebenarnya, mengapa ia ingin menikah dengan Nelly Towne. Dingo mengatakan pada Jack Dillon, bahwa akan ditunjukkannya pada pengacara hukum itu perburuan harta yang hebat! Tapi alasan Dingo yang sebenarnya sehingga membuat surat wasiat itu ialah kesebalannya pada Mrs. Towne karena mau-maunya jatuh hati pada Callow. Setidak-tidaknya, begitulah menurut cerita Mr. Dillon. Katanya, Dingo sungguh-sungguh berharap orang lain yang akan menemukan harta itu dan juga mengambilnya-karena keluarganya sendiri tidak pantas menerimanya!"

"Mr. Callow dua kali melongo," kata Pete menambahkan. "Pertama kali ketika melihat bahwa surat wasiat yang semula ada tahu-tahu lenyap

dari kantornya, lalu yang kedua ketika surat wasiat yang aneh didaftarkan!"

"Maksudmu, bukan Callow sendiri yang memusnahkan surat wasiat yang pertama?" tanya Mr. Hitchcock.

"Bukan dia, tapi Dingo! Dingo mencurinya dari kantor Roger Callow," jawab Jupiter.

"Dan surat wasiat yang berisi teka-teki dititipkannya pada Jack Dillon," kata Bob menyela, "sebab kalau ditaruh di kantor Mr. Callow, pengacara hukum itu pasti akan buru-buru memusnah-kannya!"

"Callow harus cepat-cepat bertindak ketika tahu ada surat wasiat edan itu," kata Jupiter menyambung. "Ia sangat memerlukan uang guna menebus utang judinya, ia takut sekali, kalau-kalau ada orang lain lebih dulu menemukan batu-batu permata itu, karena ia sendiri mulanya bingung menghadapi isi surat wasiat yang berupa teka-teki itu.

Karenanya tenaga kami lantas disewa olehnya."

"Ya, tapi dengan sangkaan bahwa kami gampang ditipu," kata Bob. "Kami dipekerjakan olehnya, untuk menunjukkan di mana harta warisan itu disembunyikan. Mr. Callow begitu yakin bahwa kami akan bisa dengan gampang disingkir-kan, apabila tujuannya sudah tercapai."

"Dan ternyata dugaannya meleset jauh," kata Mr. Hitchcock dengan tatapan mata jenaka.

"Sebenarnya ia gagal karena perbuatannya sendiri," kata Jupiter merendah. "Ketika hasil penyelidikan kami sudah mengarahkannya ke tempat harta permata itu, ketamakannya sendiri yang akhirnya menyebabkan ia gagal."

"Bagaimana sampai bisa timbul kecurigaan kalian terhadap Mr. Callow?" tanya sutradara terkenal itu.

Jupiter menarik napas dalam-dalam, ia paling senang jika ada peluang untuk memamerkan kemampuan penalarannya.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Apr 26, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

(22) TRIO DETEKTIF : MISTERI TEKA TEKI ANEHTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang