BAB 10 PENGEMUDI UGAL-UGALAN

57 16 0
                                    

Jangan dicontoh, safety drive, love yourself guys.

----------------------------

Winifred menyergah Trio Detektif, "Kalian kira aku mau melepaskan apa yang merupakan hak kami, hah?!"

Pete dan Bob begitu kaget, sehingga tidak mampu menjawab. Tubuh Jupiter gemetar karena marah. Tapi ia diam saja, menunggu apa yang akan terjadi selanjutnya.

"Kau berhasil, Winifred! Bagus!" kata Cecil. sambil menyeringai ke arah anak-anak.

Winifred tertawa

"Mereka terlalu jujur dan bersemangat," katanya. "Siapa pun bisa menipu mereka!"

"Kami hebat ya, menciptakan tokoh Mr. Pollinger?" kata Cecil dengan bangga. Pria gendut itu menggosok-gosokkan kedua belah tangannya, untuk menunjukkan kepuasannya. "Kau-!" sergah Pete dengan sengit. "Ck, ck, ck, tahanlah kemarahanmu," kecam Cecil. "Aku kan sudah mengatakan, kalian merecoki kami. Ini bukan berarti bahwa aku dan Winifred tidak menghargai pekerjaan kalian sejauh ini. Sama sekali

bukan begitu! Tapi sekarang kami akan menemukan 'teman' yang sebenarnya,

begitu pula kata yang berima dengan 'bo|a benang', lalu menguraikan rentetan teki-teki yang masih tersisa. Sedang kalian boleh tetirah di pegunungan-terkurung dalam rumah ini!" Cecil terkekeh-kekeh geli. "Kalian akan aman di sini Rumah ini benar-benar terpencil letaknya, jadi jangan repot-repot berteriak minta tolong. Kami menyewanya untuk waktu satu bulan-tapi mu dah-mudahan saja kalian tidak perlu selama itu mendekam di sini!"

"Sudahlah," kata Winifred memotong. "Baga mana, kita giring sekarang anak-anak ini ke tempat mereka?"

Cecil mengangguk, lalu mengangkat tongkat nya seperti hendak menggiring anak-anak. Kedua Percival bersaudara bergerak maju, menghampiri Trio Detektif.

"Berpencar!" teriak Jupiter dengan tiba-tiba. Bob dan Pete langsung menanggapi aba-aba pemimpin mereka. Ketiga remaja itu dengan seketika lari memencar ke tiga arah, dengan gerakan yang tak terduga- duga. Mula-mula menuju ke jendela, pintu ke ruangan lain, dan bahkan ke arah kedua Percival, tapi kemudian dengan tiba-tiba berbalik dan lari menjauh. Kedua penculik mereka berusaha menangkap, tapi sia-sia belaka-karena itu seperti mencoba menangkap nyamuk beterbangan.

Ketiga remaja itu bergerak kian kemari dengan cepatnya-dan tahu-tahu mereka sudah menghilang. Mereka lari lewat pintu depan, pintu belakang, dan juga jendela, meninggalkan Cecil dan Winifred dalam keadaan bingung, sehingga selama sesaat mereka tidak bisa berbuat apa-apa.

Pete lari paling depan, lewat jalan sempit lalu masuk ke jalan yang menuju ke kota. Sambil lari ketiga remaja itu memandang ke kiri dan ke kanan, mencari rumah atau semak yang bisa dijadikan tempat bersembunyi. Tapi daerah di situ lapang, tidak ada apa-apanya. Jadi mereka terpaksa terus berlari.

Dari arah belakang terdengar bunyi ban mobil berdecit-decit Bob menoleh sekilas. Dilihatnya mobil Winifred membelok keluar dari jalan sempit, memasuki jalan yang menuju kota!

"Jupe!" katanya gugup. "Mereka mengejar!" "Lari lintas alam," teriak Pete.

Dengan gerakan serempak ketiga remaja itu melesat menyeberang jalan, melompati parit, lalu lari melintasi sebuah lapangan. Di belakang mereka terdengar decitan ban, disusul bunyi berdentang-dentang. Anak-anak menoleh ke belakang dengan cemas, karena mengira akan melihat mobil Percival mengejar mereka, ikut melintasi lapangan. Tapi yang nampak sama sekali

kan itu!

Mobil yang dinaiki kedua pengejar mereka ternyata terperosok ke dalam parit, di sisi kiri jalan! Kaca depan kendaraan itu berantakan, sedang salah satu bannya pecah. Cecil Percival terhuyung keluar dari mobil, lalu mengacung-acungkan

(22) TRIO DETEKTIF : MISTERI TEKA TEKI ANEHTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang