Terinspirasi dari film Kim ji young 1982 sama kisah nyata Andrea Pia Yates.
...Ini semua hanya tentang seorang wanita bernama Rachel yang tak pernah percaya bahwa ia adalah wanita yang baik.
Terus menerus berkata pada suaminya dengan mata berkaca-kaca bawa 'Jaf, aku ibu yang buruk'
'Jafran, aku istri yang tak berguna'Hanya karna ia sering terlambat bangun di pagi hari, sulit menenangkan July saat menangis, atau sering membuat Jimy keluar masuk rumah sakit karna masalah pencernaan.
Mereka menikah dengan cinta sejak 5 tahun lalu.
Tahun pertama mereka dikaruniai anak laki laki bernama Jeffrey.
Tahun kedua anak perempuan bernama Irene.
Tahun ketiga sikembar Biru dan Bella.
Tahun keempat Jimy
Dan sebulan lalu lahirlah July.Salahkan saja keinginan besar Jafran, suaminya untuk memiliki anak yang banyak, karna ia ingin rumah terasa ramai selalu.
Tapi pria itu nyatanya hanya memfokuskan diri pada pekerjaan dan membantu Rachel hanya dalam hitungan jari.
Ia bukan tak mau, tapi tak bisa.
Dengan 6 anak ia harus dapat uang lebih banyak setiap bulan untuk memenuhi kebutuhan mereka.
Jafran juga bahkan tak sadar dengan kondisi psikis sang istri yang kian hari kian memburuk.
Melahirkan dan merawat 6 anak tanpa istirahat, saat kau memutuskan menjadi ibu maka tak ada akan waktu libur.
Keadaan rumah yang selalu kacau saat Jafran pulang, keenam anaknya yang terkadang sulit diatur membuatnya sering berdiam diri berlama lama dibalkon lantai dua dan bertanya lagi.
'Apa ia wanita yang tak berguna?'
Ia juga tak lagi bisa berpenampilan layaknya wanita yang pantas, rambutnya bahkan tak terurus dengan benar dan pakaiannya hanya pakaian sederhana, tak ada waktu untuk make up.
Itu selalu membuatnya berfikir
'Apa Jafran akan melirik wanita lain diluar sana?'
Ia tak bisa marah meski anak anaknya membuat kekacauan.
Ia tak bisa meminta Jafran lebih perhatian pada mereka.
Ia harus bisa menyelesaikan semuanya sendiri.
Menyampingkan ego dan keinginannya yang tak pernah bisa lagi terwujud.
Maka saat semua tekanan sudah tak kuat ia terima, hari itu Jafran pulang, dan mendapati Rachel tengah duduk dipojok ruangan, menggigil dengan kuku yang tak henti ia gigit.
"Hey..kau kenapa?"
Ia hanya mendongakkan kepala dan air matanya turun begitu saja, tak ada yang Jafran mengerti malam itu, ia hanya bisa memeluk istrinya dan bergumam semua akan baik baik saja dan ia tak perlu takut.
Tapi kenyataanya kelakuan Rachel malam itu mengundang fikiran kalut Jafran.
Karna pada malam malam selanjutnya ia tetap mendapati perilaku aneh istrinya seperti wanita itu bukanlah Rachel yang ia kenal.
"APA YANG KAU LAKUKAN RACHEL!!"
Tangisan July terdengar bersama teriakan Jafran yang berlari menuju dapur saat melihat Rachel menempelkan pisau di nadinya.
Wanita itu bahkan tanpa ekspresi tetap mencoba menekan pisau agar sukses merobek nadi.
Tapi Jafran sudah lebih dulu menarik pisau itu dan membuangnya kesembarang arah.
KAMU SEDANG MEMBACA
By.J
Randomkumpulan cerpenku yang pernah di publis diakun sebelumnya dengan nama dan visual yang berbeda