12 [MOMMY, WHEN WILL DADDY GO HOME?]

322 54 5
                                    

.

.
.
.
.

"Jadi ini?!"

Prang!!

"Rain!"

"Ini?! Jadi ini alasanmu?! Ini kenapa kau berubah akhir akhir ini?? Iya?!"

"Jangan berteriak, nanti Ryu bangun"

"Kau.....hiks....kau jahat sekali....hiks..."

Malam ini,
Rain tak pernah mengira malam ini jadi malam yang paling menyakitkan seumur hidupnya,

Malam ini jadi pembuktian atas semua kecurigaan dan kegelisahan.

"Kau bisa bersikap seperti ini?! Kau masih bisa seperti ini padahal aku baru saja memergokimu selingkuh!!!"

"Sudah Cukup!!!!"

Rumah tangga mereka sudah berjalan 6 tahun dan hari ini pembuktian dari sebuah foto menyakitkan yang ia terima, pembuktian atas penghianatan suaminya, Juan.

Rain memergoki pria itu berselingkuh,

Entah sudah berapa lama, Rain bahkan tak mau memikirkannya.

"Hanya karna foto itu kau menuduhku?!"

"Bukan hanya karna foto!!! Aku memergokimu!!! Aku melihat dengan mata kepalaku sendiri!!"

"Lihat apa?! Atas dasar apa kau bisa menuduhku, kau selalu berfikiran buruk!"

"Apa aku harus berfikiran positif saat melihat suamiku berciuman dengan wanita lain?!!!"






"Mommy,, Daddy,,,"

Sebuah suara lirih kecil membuat keduanya terdiam, sosok mungil di depan pintu yang sedang menatap mereka itu sudah melengkungkan bibirnya kebawah.

"Hiks....kenapa Mommy dan Daddy berteriak?"

Rain memalingkan pandangan dan menghapus air mata yang sudah membasahi seluruh wajah.

Sedang Juan menghampiri anak tunggalnya itu dan berjongkok

"Ryu, kenapa bangun sayang? Hm?"

"Mommy dan Daddy kenapa bertengkar?"

Juan tak dapat menahan helaan nafasnya.

"Mommy dan Daddy tidak bertengkar sayang, Mommy dan Daddy hanya mengobrol saja..."

Jujur Juan tidak mau berbohong, tapi bagaimana cara ia menjelaskan perkara ini, lagi pula hal itu tidak baik untuk Ryu yang masih 4 tahun

"Kenapa Mommy dan Daddy berteriak?..hiks"

Kelemahan utama Juan adalah tangisan putranya ini.

Lantas saja pria itu memeluk tubuh mungil Ryu.

"Ryu terganggu ya?....tidak apa sayang...maaf ya Mommy dan Daddy mengganggu tidurmu, sekarang tidur lagi ya?"

Juan berniat membawa Ryu kembali ke kamar bocah itu, tapi Ryu menggeleng kuat dan memeluk leher Juan.

"Mau tidur cama Mommy dan Daddy.."

"Jadi mau tidur disini?"

"Hm!"

"Baiklah ayo kita tidur.."

Juan menutup dan mengunci pintu, mematikan lampu sehingga ruangan cukup gelap karna hanya lampu tidur yang menyala.

Pria itu menidurkan putranya, mengecup berkali-kali hingga keduanya terkikik.

Juan bersikap seolah tak terjadi apapun.

By.JTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang