Chapter 6

895 105 2
                                    

Keesokan harinya, Harry dan tim quidditch Gryffindor sedang berlatih. Aku dan Ginny pun menonton latihan mereka. Harry, dia sangat keren! Anggota lainnya tak kalah keren juga. Mereka semua sangat cerdik. Setelah selesai, aku dan Ginny menghampiri Harry dan para anggota tim quidditch Gryffindor lainnya yang sedang beristirahat.

"Hei, Harry! Kau sangat keren tadi!" ucapku.

"Hahaha, terimakasih (Name)." dia tertawa kecil.

"(Name), aku akan ke toilet sebentar ya?" bisik Ginny.

"Oh ya, tentu. Nanti kau langsung ke ruang rekreasi asrama saja ya!" ujarku dan mendapat anggukan kepala dari Ginny sebagai balasan.

Ginny pun pergi ke toilet. Sekarang hanya bersisa aku, Harry, dan tim quidditch lainnya. Kami hanya duduk-duduk saja. Terkadang kami juga mengobrol.

Terlihat dari jauh, Profesor McGonagall menghampiri aku dan Harry. Kami berdua bertatapan kebingungan. Lalu aku juga Harry menghampiri Profesor McGonagall.

"Profesor McGonagall." sapa Harry.

"Potter, Malfoy. Kalian dan aku cari Mr. Weasley."
"Ada yang harus kalian lihat." ucap Profesor McGonagall yang membuatku semakin kebingungan.

Kami berhasil menemukan Ron. Dan Profesor McGonagall membawa kami ke rumah sakit. Huh, aku bingung dan juga sedikit takut.

"Aku ingatkan. Kalian pasti akan terkejut." ucap Profesor McGonagall. Kami bertiga bertukar tatap.

Dan... Astaga! Kami bertiga melihat tubuh Hermione yang membeku sedang ditidurkan di ranjang rumah sakit.

"Hermione!" panik Ron.

Aku langsung mendekatkan diriku pada Hermione.

"Astaga.. Mengapa bisa seperti ini?" tangisanku mulai pecah.

"Dia ditemukan dekat perpustakaan bersama ini." lirih Profesor McGonagall sambil menunjuk kaca yang mungkin dipegang Hermione.
"Ada yang tahu apa artinya ini?" tanyanya.

Kami semua tidak mengetahuinya.

"Tidak." ucap Harry.

Harry pun memegang-megang tangan Hermione yang membeku.

--

Kami bertiga pun kembali ke asrama bersama Profesor McGonagall. Profesor McGonagall memberitahu kami peraturan baru, bahwa semua siswa wajib kembali ke asrama pukul 6 sore. Huh, ini semua gara-gara kejadian aneh belakangan ini. Profesor McGonagall pun keluar dari ruangan ini.

"Kita harus bilang pada Hagrid, Ron, (Name). Aku tidak percaya ini karena dia.. Tapi kalau benar dia yang melepas monster itu dahulu, pasti dia tahu jalan masuk ke 'Chamber of Secrets' itu." bisik Harry pada kami.

"Kau dengar kan kata Profesor McGonagall-" balas Ron, aku memotong perkataannya.

"Kita tidak boleh keluar asrama kecuali jam pelajaran." bisikku, yang mendapat anggukan dari Ron.

"Sepertinya kita harus memakai jubah penghilang lagi." jawab Harry.

--

Malamnya, kami bertiga mendatangi gubuk Hagrid. Kami mengetuk pintu.

Tok.. Tok.. Tok..

"Siapa itu?" tanya Hagrid.

Dia membuka pintunya sambil memegang senjata.

"Halo? Halo?" seru Hagrid. Kami pun langsung membuka jubah penghilangnya, Hagrid juga menurunkan senjata itu.

"Ini untuk apa?" tanya Ron, karena Hagrid memegang senjata.

Admirer ; Complications of Life [ Draco Malfoy × You ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang