Chapter 7

785 109 5
                                    

Sudah hampir 3 bulan aku hanya di rumah saja. Lama-lama aku bisa melumut kalau begini terus. Tapi tak apa, Draco kadang selalu main ke kamarku. Yeah, walaupun hanya menjahiliku.

'Huh, aku tak diijinkan untuk berlibur bersama teman-temanku oleh Mum dan Dad. Padahal aku sudah membayangkan betapa serunya itu. Memang betul sih, Mum dan Dad sangat melarangku untuk berteman dengan mereka. Aku sangat bosan sekarang, mungkin aku akan ke kamar Draco.' batinku dan beranjak pergi ke ruangan sebelahku yang disitu adalah kamar Draco.

"Hei, Dray. Sedang apa kau?" ucapku dan duduk di kasur Draco. Draco hanya sedang membaca buku di meja nya.

"Sedang baca buku nih. Ada apa?" balasnya, dia masih fokus membaca.

"Baca buku apa tuh? Awas kau baca buku yang aneh-aneh."

"Enak saja! Ini buku pengetahuan tahu!" serunya tak terima.

"Hahaha! Aku hanya bercanda, Dray." ujarku sembari menghampiri Draco, aku penasaran dengan buku yang dibacanya.

"Kenapa?" tanyanya dengan melirikku sebentar.

"Wah! Ini tentang potion! Aku mau meminjam bukumu yaa~." bujukku dengan nada sangat manis.

"Iya-iya. Tapi setelah aku beres membaca." ucapnya, aku mengangguk dan kembali duduk di kasur Draco.

Cukup terdiam lama, akhirnya aku membuka pembicaraan lagi.

"Haaah, aku sangat bosan, Dray." kataku, aku menghela nafas panjang.

"Pasti, kau kan tidak boleh ikut berlibur bersama teman-temanmu itu oleh Mum dan Dad, haha." ejeknya.

"Memang apa salahnya sih kalau aku berteman dengan mereka? Padahal tinggal mengijinkan berlibur sekali saja, satu kaliii saja." jengkelku dengan memutar bola mataku.

"Menurutku tak ada salahnya, namun kasta keluarga kita dan keluarga teman-temanmu itu berbeda, (Name)."

"Kasta, kasta, kasta! Itu saja yang dipikirkan keluarga kita." jujur aku sudah muak dengan ini. Aku selalu dikekang, rasanya tidak bebas bisa berteman dengan siapapun yang aku inginkan.

"Yeah." jawabnya singkat.

'Draco, Mum dan Dad sama saja! Mengapa sih?' batinku.

"Jawabanmu tak membantuku sama sekali!" ketusku.

Dengan kesal aku kembali ke kamarku dan hanya berdiam diri disana.

--

Sudah waktunya aku dan Draco kembali ke Hogwarts. Kami sarapan lalu diantar Mum dan Dad ke stasiun.

"Selamat tinggal, Mum, Dad." ucapku sambil memeluk mereka berdua.

"Jaga dirimu baik-baik ya. Draco, kau juga jaga adikmu." ujar Mum yang dijawab oleh Draco dengan mengangkat alisnya.

Aku dan Draco pun masuk ke dalam kereta, aku langsung ingin mencari kompartemen teman-temanku. Tetapi, baru saja aku mau mencari kompartemen, Draco menarik tanganku lembut.

"Hei, Dray! Kau mau bawa aku kemana?" tanyaku.

"Ke kompartemenku." jawabnya, masih menarik tanganku.

"Hah?! Kenapa?? Aku mau bersama teman-temanku-" seruku.

"Untuk hari ini kau bersamaku." ujar Draco. Aku hanya pasrah mengikutinya, jika aku mencoba melepaskannya itu hanya percuma, tenaga Draco lebih besar dibandingkan dengan aku.

Kami berdua langsung menempati kompartemen yang berisikan Pansy dan Blaise. Aku hanya terduduk canggung di samping Draco.

"Mau apa kau bawa adikmu duduk di kompartemen kita?" ketus Pansy.

Admirer ; Complications of Life [ Draco Malfoy × You ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang