Chapter 12

695 87 2
                                    

Hari ini, murid tahun kedua dan ketiga kembali di gabung lagi setelah sekian lama. Pelajaran Profesor Trelawney.. Pfft, aku sangat tak menyukai pelajaran ini.

Ramalan, aku tak percaya dengan itu. Profesor Trelawney meramal kehidupanku dan kehidupan Hermione itu selalu penuh aura gelap! Menyebalkan sekali. Rasanya ingin kujahit mulutnya itu.

Dan juga hari ini adalah hari dimana Buckbeak akan mendapat hukuman mati.

Hermione sepertinya sudah sangat muak, dia sengaja menjatuhkan bola ramalan itu dan keluar dari kelas. Aku juga tentunya ikut keluar, sebelumnya aku berbicara cukup lantang(?)

"Saya dan Hermione tidak perlu ramalan darimu Profesor. Pfft, ramalan? Omong kosong!" hinaku lalu beranjak pergi dari kelas itu.

Semua murid di kelas menatapku aneh.

"Hermione!" teriakku pada Hermione yang terus jalan menjauh.

Berlari, hanya itu yang bisa kulakukan supaya Hermione mendengarkanku.

Aku berhasil mengejarnya dan menyamakan langkahku dengan nya.

"Kenapa kau ikut keluar?" tanyanya.

"Haha, Mione! Gila saja, mana mungkin aku mau belajar ramalan konyol itu!" pekikku. "Si Profesor itu sangat amat sok tahu dengan kehidupan kita."

"Yeah, makanya aku sangat tidak suka pelajaran itu. Lebih baik aku berlari keliling lapangan dibanding belajar dengan Profesor Trelawney. Sedikit kejam sih tadi, tapi tak apa lah."

"Pasti seluruh murid di kelas sudah menganggap kita gila."

"Pasti, (Name). Kita menentang seorang profesor. Beruntung saja kita tak mendapat detensi."

Hermione dan aku pun berpisah. Aku menuju perpustakaan, sementara Hermione ke asrama.

--

Aku, Hermione, Harry, dan Ron melihat orang yang sudah siap untuk membunuh Buckbeak. Kami langsung menuju ke Gubuk Hagrid walaupun hanya melihat dari batu-batu.

"Aku tidak percaya mereka akan membunuh Buckbeak. Itu terlalu mengerikan." ujar Hermione.

"Keadaan baru saja memburuk." balas Ron.

Kami sekarang berada di depan pintu. Yeah ada Draco bersama 2 anak buahnya. Lagi-lagi kami berempat harus bertemu dengan mereka.

Dengan segera, kita berempat jalan menghampiri Draco dan 2 anak gengnya, didahului oleh Hermione.

"Lihat siapa yang datang." ejek anak buah Draco.

"Datang untuk melihat pertunjukannya?" ledek mereka.

"Kau! Dasar kecoak kecil yang busuk, menjijikan dan jahat!" Hermione menodongkan tongkatnya pada Draco.

"Hermione, tidak! Dia tidak sepadan!" cegahku.

Draco hanya ketakutan. Aku ingin menyelamatkannya tapi aku masih sedikit marah soal Buckbeak padanya.

Hermione menurunkan tongkatnya. Draco dan temannya tertawa kecil. Lalu Hermione berbalik dan menonjok Draco tepat di mukanya.

"Malfoy, apa kau baik-baik saja?" tanya teman Draco itu. "Ayo pergi."

Draco menarik tanganku untuk pergi bersamanya. Aku sudah berusaha untuk melepasnya namun nihil.

Aku masih bisa mendengar Hermione, Harry, dan Ron memanggilku dari kejauhan.

"(Name)!"

Draco, dia membawaku ke lorong. Sebenarnya masih bisa terlihat Gubuk Hagrid dari sini.

Admirer ; Complications of Life [ Draco Malfoy × You ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang