Singkat cerita, malam yang penuh ketegangan antara aku, Harry, dan Hermione itu berjalan dengan sempurna. Banyak kejadian yang tak dapat kami duga tentunya.
Untuk pertama kalinya juga aku bertemu dengan Sirius Black. Dia tak begitu buruk. Tak seperti ku bayangkan dulu. Tapi aku masih sangat penasaran, kenapa dia mencari aku dengan Harry? Mungkin aku bodoh, Harry sepertinya sudah tahu alasannya sejak tadi. Nanti akan kutanyakan padanya.
Tapi sebelum bertanya pada Harry, Sirius membuatku sangat bingung dengan apa yang dikatakannya padaku dan Harry tadi.
"Kurasa kau lelah mendengar ini, tapi kau sangat mirip dengan ayahmu. Kecuali matamu, kau memiliki mata ibumu." ucap Sirius pada Harry. "Dan kau juga, (Name). Kau juga sangat mirip dengan ibumu, warna rambutmu sangat unik karena gen campuran antara ayah dan ibumu- yeah walaupun dulu sih, saat kau bayi. Sekarang warna rambutmu sudah sangat berubah, aku juga tak tahu mengapa, aku sangat menyayangkan itu. Matamu juga unik, seperti ayahmu. Aku dan kedua orangtuamu bersahabat, sama seperti aku bersahabat dengan James, ayah Harry." jelasnya yang membuatku berpikir.
Rambutku sudah cukup panjang tahun ini. Rencananya di tahun ketiga nanti, aku akan merubah penampilan rambutku
Aku setuju sih, warna rambut dari Dad dan Mum memang melekat di rambutku. Tetapi soal mata? Mataku berbeda dengan Dad. Dan juga Sirius bilang bahwa rambutku sudah sangat berubah? Maksudnya itu apa?
Sirius kembali membisikkanku sesuatu.
"Kau adalah penyihir yang istimewa, (Name). Ibumu menyimpan sesuatu yang berharga di sekitar Hogwarts ini. Kau harus mendapatkannya kembali. Dan yang paling penting adalah... Setelah kau menemukan hal yang berharga itu, kau harus menyelamatkan kedua orang tuamu dari You-Know-Who" bisik Sirius setelah itu menepuk-nepuk bahu kananku.
Sirius kemudian berangkat terbang dengan Buckbeak. Aku masih sangat bingung. Apa maksud yang dikatakannya tadi?
Hermione dan Harry membangunkanku dari lamunan.
"(Name)! Astaga kau ini melamun." ujar Hermione sambil mengguncangkan tubuhku.
"Ah- ya, maafkan aku."
"Yasudah, lebih baik sekarang kita kembali ke Rumah Sakit Wings. Ron, pasti dia sangat kebingungan." ucap Harry.
"Sebentar-" ucapku menyela. "Maaf, tapi sepertinya aku akan kembali ke kamarku saja." lirihku.
Harry dan Hermione hanya mengangguk, dan berkata padaku untuk berhati-hati.
Selama perjalanan menuju kamar, di pikiranku muncul ribuan pertanyaan. Menyelamatkan orang tua? Mum dan Dad kan baik-baik saja. Apakah aku harus memberitahunya pada Draco?? Hm, tidak deh, nanti dia terbebani.
Dorrrr!
Bloody hell! Rasanya jantungku mau copot. Dasar Draco! Dia memudarkan lamunanku saja.
"Astaga, Dray!!!!" pekikku.
"Hahahaha."
"Jantungku nyaris copot. Kau malah tertawa."
Pada akhirnya aku dan Draco kembali ke kamar bersama. Aku juga tidak memberitahunya apapun yang terjadi hari ini.
Sesampainya di kamar, aku langsung membaringkan tubuhku di ranjangku. Disambut dengan wangi strawberry dan apel hijau melekat di ruangan ini. Yeah, aku request kepada Mum dan Dad untuk merubah wewangian kamar aku dan Draco agar adil. Aku menyukai strawberry, Draco pun suka apel hijau. Jadi kedua wewangian itu di mix.
"Kau terlihat sangat lelah, (Name)." ucap Draco.
"Yeah, memang benar." balasku sembari menutup kedua mataku.
KAMU SEDANG MEMBACA
Admirer ; Complications of Life [ Draco Malfoy × You ]
FantasyWanita yang lebih dikenal dengan nama (Name) Cissy Malfoy adalah anak bungsu dari keluarga Malfoy. Dia adalah 'adik' dari Draco Malfoy. Wanita ini mempunyai rahasia besar yang belum ia ketahui. Sampai pada akhirnya dia menyadari bahwa ia bukan anak...