Jangan lupa Vote sebelum atau sesudah membaca untuk menghargai karya penulis!
JANGAN JADI SIDERS YAA!
HAPPY READING 💜
•••
5 hari kemudian.
Setelah satu minggu menunggu, akhirnya hari ini tiba, hari di mana Wira pulang setelah 1 minggu berada di luar kota. Luna menunggu Wira diteras rumah pria itu karena Wira yang memintanya.
Gono pun mengetahui jika Wira sedang berada di luar kota sebab pria itu bertanya pada putrinya mengapa pacarnya itu tidak berkunjung ke rumahnya dan alhasil Luna memberitahu keberadaan Wira saat itu.
Luna dapat melihat sebuah mobil yang masuk ke dalam gerbang dan berhenti tepat didepan teras.
Wira keluar dari mobil diikuti dengan sekretarisnya, Galih.
Luna berlari menghampiri Wira dan memeluk pria itu membuat Galih menatap Luna lekat. Pria yang menjabat sebagai sekretaris Wira itu tidak mengetahui jika atasannya memiliki keponakan seorang gadis apalagi sudah remaja seperti ini.
Tak ingin menatap kedua sejoli itu terlalu lama, Galih berinisiatif untuk membantu mengeluarkan koper Wira dari dalam bagasi.
"Yuk, masuk!" ajak Wira setelah sesi berpelukan selesai.
Mereka pun masuk ke dalam rumah diikuti oleh Galih yang berada dibelakang seraya menyeret koper milik Wira.
"Simpan saja di situ, kamu boleh pulang."
Galih mengangguk dan menuruti ucapan atasannya dan menaruh koper pria itu di samping sofa dan setelahnya pergi meninggalkan kedua insan itu.
"Siapa yang waktu itu bilang kangen saya?" Wira mengalihkan atensinya pada Luna yang sedari tadi menatap Wira tanpa berkedip. Ya, kalian pikir saja, pria itu kini tengah mengenakan setelan jas serta kemeja berwarna hitam begitu pun dengan dasinya yang memiliki warna serupa.
Luna yang biasa melihat Wira mengenakan kemeja berwarna cerah sekarang nampak berbeda dimatanya. Wira nampak lebih berkarisma dan lebih gagah membuat Luna tak bisa mengalihkan pandangannya dari pria itu.
"Apa sekarang kamu terpesona lihat saya?" goda Wira yang menyadari tatapan Luna padanya, Luna kontan mengerjap dan mengalihkan pandangannya ke arah lain, sial dirinya terciduk!
" Pede banget, sih! Aku lagi mikir aja, kamu abis dari kuburan ya makanya pake baju serba item begini?" sargah Luna setelah otaknya menemukan jawaban yang tepat.
Wira terkekeh mendengar ucapan gadisnya, "Pakai pakaian serba hitam bukan berarti abis dari kuburan, kamu ini ada-ada aja! " Wira mencubit hidung Luna gemas.
"Kamu bisa masak? Bisa tolong buatkan saya makanan?" pinta Wira tiba-tiba.
Luna menggaruk tengkuknya yang tidak gatal, "Anu___itu____"
Alis Wira terangkat heran, "Anu kamu kenapa?"
Luna sontak menatap pria itu datar, "Bukan itu, ishh!" balas Luna sedikit sebal.
KAMU SEDANG MEMBACA
BAD GIRL IN TROUBLE [SELESAI]
Fanfiction[FOLLOW SEBELUM BACA] ______________________________________________ Luna Kamala siswi centil yang berharap kehidupannya lebih baik setelah bertemu dengan sosok pria kaya raya bernama Wira Astara. ______________________________________________ REPO...