PART 16

1.4K 229 19
                                    

Kalo gak komen seenggaknya vote yaa!

Ketemu lagi bersama Luna dan Pak Wira, sapa yg rinduuu?

Jangan lupa Vote sebelum atau sesudah membaca untuk menghargai karya penulis!

JANGAN JADI SIDERS YA!

Happy Reading 💜

•••

Gono yang semula menunduk kini mendongak usai kepergian Pak Rijal, pria itu beranjak dan mendekat ke arah Luna, sedetik kemudian pria gila itu langsung melayangkan tamparan kencang tepat di pipi kiri Luna.

PLAAK!

Luna merasakan pipinya berkedut karena bekas tamparan itu, rasa sakitnya menjalar ke seluruh pipi.

Pipinya yang tembam menjadi berwarna merah sebab tamparan tadi.

Wira yang sedari tadi berada di samping Luna tentu terkejut. Wira menatap tajam pria yang mengaku sebagai ayah Luna itu.

Merasa belum puas menampar satu pipi, Gono kembali menampar pipi Luna yang satunya.

PLAK!

Tak tahan melihat kekerasan yang menimpa gadisnya, Wira langsung angkat suara membuat Gono menatapnya.

"Anda bisa terkena hukuman penjara kalau terus memukul Luna seperti itu! Ini sudah termasuk kekerasan terhadap anak! Saya bisa laporkan semua ini pada polisi!"

Gono menatap Wira datar, tidak ada lagi senyuman di bibirnya yang selalu menyambut kehadiran Wira, toh pria itu juga sudah ikut campur dalam masalah keluarganya.

"Kamu gak perlu ikut campur! Anak sialan ini selalu buat ulah di hidup saya! Dia juga sering bohong persis kayak ibunya! Dasar Ibu sama anak selalu nyusahin!" bentakan Gono sukses membuat Luna mengepalkan tangannya.

Gono bahkan mendorong kepala Luna menggunakan telunjuknya dengan kasar.

Gono menjentikan jarinya di depan Luna, "Heii! Lihat diri kamu!Seharusnya kamu belajar yang tekun biar bisa wujudin semua mimpi kamu dan membanggakan orang tua kamu! Tapi, sekarang kamu malah jadi simpanan pria kaya. Di mana harga diri kamu sebagai perempuan?!" hardik Gono sarkas sembari berdecih yang berhasil membuat bekas luka di hati Luna.

Luna yang tadi menunduk kini mendongak dengan air mata yang mengalir, namun sebelah sudut bibirnya terangkat, "Gimana gue bisa kejar semua mimpi yang gue pengen, kalo lo aja selalu siksa gue secara kasar bahkan tanpa ada alasan yang jelas?! LO YANG BIKIN GUE KAYAK GINI, BANGSAT! Semua itu bikin gue gak punya mimpi lagi buat gue raih! DAN ITU GARA-GARA LO, SIALAN! LO YANG UDAH BIKIN GUE SENGSARA SELAMA INI!!!" Luna berteriak dengan kencang tak peduli jika Wira akan menganggapnya tidak waras. Toh, Luna sudah kepalang frustrasi dengan semua yang terjadi dalam hidupnya.

Luna menangis hebat sampai tersendat-sendat, dadanya terasa sesak hingga sulit bernapas.

PLAKKK!

Emosi Gono kian naik setelah mendengar jeritan Luna hingga menampar Luna untuk yang ketiga kalinya, bahkan kali ini lebih keras di banding sebelumnya.

Wira melotot tak percaya dan langsung menarik kerah baju pria itu dan di seretnya menuju tembok.

Wira ikut emosi juga melihat seorang gadis di sakiti baik fisik dan mentalnya oleh lelaki tak beradab seperti Gono, terlebih gadis yang pria itu sakiti merupakan gadis yang kini menjadi pewarna di hidupnya.

BAD GIRL IN TROUBLE [SELESAI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang