PART 19

1.2K 200 13
                                    

Jangan lupa Vote sebelum atau sesudah membaca untuk menghargai karya penulis!

JANGAN JADI SIDERS YA!

HAPPY READING 💜

•••

"Apaan sih? Pagi-pagi udah ribut aja!" sentak Bima sembari menggaruk perutnya.

"Lu gak sekolah?" tanya Luna malah berbasa-basi, bukannya langsung gaspool.

"Kalo gue di sini berarti gak, gimana sih!" sahutnya kesal.

Luna merengut yang seharusnya marah dan kesalkan Luna bukan lelaki itu, gimana sih!

Tiba-tiba Luna memicingkan matanya, "Lo kan yang ambil rokok gue dilaci?!" todongnya langsung.

Bima yang semula menatap Luna malas kini langsung terdiam dengan tatapan yang memandang Luna lekat.

"Gak," balasnya dengan ekspresi datar.

"Tapi, yang nganterin botol minum ke kamar gue, lo kan? Jadi, pasti lo pelaku di balik ilangnya rokok gue!" Luna sebal karena Bima yang tidak mengaku.

"Lagian buat apa juga gue ambil rokok lo, gak guna banget!" balasnya dengan wajah malas. Luna yang melihat Bima yang berucap dengan raut serius membuat dirinya mencak-mencak.

Ini mereka masih ngobrol di depan apartemennya Bima . Bima kalau lagi mode badmood akhlaknya suka ilang gatau kemana, masa cewek cantik, famous, slebew macem Luna gak ditawarin masuk sih! Terlalu!

"Terus rokok gue ilang kemana dong?!" Luna berucap frustrasi di depan lelaki itu yang membuat Bima menatapnya.

"Ya mana gue tau lah! Bukan urusan gue juga. Udah ya, gue masih ngantuk!" lalu dengan durjananya Bima menutup pintu begitu saja tanpa memedulikan Luna yang menggerutu kesal.

Kadang perasaan suka Bima pada Luna patut di curigai. Lelaki itu mengaku suka pada Luna tapi, terlihat dari sikapnya saja berbanding terbalik dan tidak meyakinkan.

"Eh tapi, kok tumben lo gak masuk sekolah? Ini kan masih class meeting!" Luna berucap dengan sedikit berteriak, penasaran juga gadis itu kenapa lelaki yang menjabat sebagai wakil Ketua Osis itu tiba-tiba meliburkan diri.

"Males!" balas Bima dari arah dalam dengan sama kencangnya.

•••

Bima menatap satu kotak rokok yang berada di atas nakas. Memang benar jika rokok tersebut milik Luna yang sengaja Bima curi.

Bima mengambilnya bukan karena dirinya yang tidak mempunyai uang dan berakhir mencuri rokok milik gadis itu, melainkan Bima yang tidak suka melihat gadis itu merokok.

Bahkan saat razia tempo hari, rokok yang berada di sepatu Luna Bima yang mengambil dan menyimpannya, padahal Bima dengan tegas mengatakan di depan teman sekelas Luna dan juga para anggota Osis jika Bima akan melaporkan dan memberikan rokok tersebut pada Pak Rijal sebagai guru BK mereka agar Luna diberi hukuman atas perbuatannya itu.

Namun entah kenapa, sampai saat ini Bima masih belum memberikan 3 batang rokok yang lelaki itu temukan di sepatu milik Luna pada Pak Rijal dan berakhir Bima yang tidak jadi melaporkannya dan menyimpan rokok tersebut dilaci kamarnya hingga saat ini.

BAD GIRL IN TROUBLE [SELESAI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang