PART 26

1.3K 188 10
                                    

Jangan lupa Vote sebelum atau sesudah membaca untuk menghargai karya penulis!

JANGAN JADI SIDERS YA!

Happy Reading 💜

•••

Luna terbangun karena ada sesuatu yang mengganggu tidur lelapnya. Gadis itu mengernyit heran merasakan sebuah tangan yang melingkar erat di pinggangnya.

Luna berusaha melepasnya namun begitu sulit, maka dari itu Luna berusaha menoleh untuk melihat siapa pelakunya.

Betapa terkejutnya Luna mendapati Wira yang kini tengah terlelap di belakangnya.

Luna ingat jika semalam ia tak lupa mengunci pintu, lantas bagaimana pria itu dapat masuk dan menerobos ke dalam kamarnya?

Luna menyentak tangan Wira dengan kasar dan lantas bangkit membuat tidur pria itu terganggu dan ikut bangun.

"Gimana lo bisa masuk?!" ketus Luna tak suka.

"Saya rindu kamu."

"Gue nggak nanya! Gue cuma mau tau gimana cara lo masuk ke sini!"

Wira tersenyum simpul, gadisnya masih merajuk ternyata.

Wira lantas duduk dan menatap Luna tanpa ada kilatan amarah, kali ini Wira tak akan menghadapi Luna dengan keras seperti semalam, Wira sadar bahwa Luna tak suka dikasari walaupun gadis itu sendiri suka berbuat kasar.

"Saya buat kunci serep."

Luna mencibir dalam diam, sial! Ternyata pintar juga pria itu.

"Pergi sana!" usir Luna seraya turun dari ranjang.

Wira mengernyit, "Kamu mau pergi ke mana hari ini? Sekarang kan minggu."

Luna menghentikan langkahnya, "Ada perlu!"

"Ada perlu ke mana? Sama siapa?"

"Lo nggak perlu tau!"

Wira melemaskan bahunya dan menatap sayu pada Luna yang kini hendak masuk ke kamar mandi.

"Saya minta maaf, Luna. Saya mengaku salah karena semalam bentak kamu," ucap Wira.

Luna membalikkan tubuhnya, "Oke! Sekarang lo bisa balik lagi sama masa lalu lo!"

Wira menatap Luna getir, "Luna, jangan seperti ini. Saya nggak mau kamu pergi, tolong kasih saya kesempatan untuk menjelaskan. Aira tiba-tiba datang semalam yang buat saya kaget, saya nggak percaya ternyata Aira masih hidup."

"Mungkin kamu salah paham setelah melihat saya merangkul Aira, tapi itu hanya rasa kasihan saya, tidak lebih! Tolong maafkan saya, Luna."

"Lebih baik kamu beresin dulu sama perempuan itu, kalau kamu emang cuma kasian, aku bakal tunggu," hanya itu yang Luna katakan kemudian masuk ke dalam kamar mandi membuat Wira menghela napas kasar.

•••

"Wira, kamu dari mana aja? Semalam kamu hilang," cerca Aira melihat kedatangan Wira yang sedikit berantakan.

BAD GIRL IN TROUBLE [SELESAI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang