Haii aku balik lagi, ada yang rindu luna sama wira gak??
Jangan lupa Vote sebelum atau sesudah membaca untuk menghargai karya penulis!
JANGAN JADI SIDERS YA!
HAPPY READING 💜
•••
Kini Wira dan Luna tengah duduk saling berhadapan dengan tatapan yang berbeda. Luna dengan tatapan menuntut sedangkan Wira dengan tatapan dan perasaan yang gusar."Katanya mau jelasin semuanyaaa?" sindir Luna membuat Wira mendongak.
Pria itu kemudian berdeham sebelum membuka suara.
"Sebenarnya..."
Luna sudah memusatkan atensinya pada Wira dan menatap pria itu dengan lekat.
"Sebenarnya apa, Pak?" desak Luna tak sabaran.
"Sebenarnya saya___"
"Sebenernya kamu itu boti?" potong Luna asal yang kontan membuat Wira membelalak, walau pria itu tak mengerti maksud ucapan Luna namun terdengar dari katanya saja sudah membuat Wira tak terima.
Luna yang melihat tatapan tajam Wira kontan terkekeh, "Ohh kamu anti boti dong ya pasti, bagus!" decak Luna berusaha mencairkan suasana.
"J-jadi, sebenarnya kamu itu kenapa? Jangan setengah-setengah makanya kalo ngomong!" jelas Luna yang masih terasa canggung.
Wira kembali memasang wajah serius dan berdeham, "Sebenarnya saya bukan Ayah kandung Bima."
Luna terdiam mencerna ucapan Wira yang membuatnya pusing. Jelas-jelas waktu Bima ke rumahnya kemarin Wira menyebut dirinya ayah Bima kan?
"Hah?" hanya itu yang keluar dari bibir Luna.
Wira mengangguk pelan, "Selama ini saya hanya Ayah angkatnya. Bima itu sebenarnya anak dari perempuan yang dulu saya cintai."
Luna semakin mengernyitkan keningnya mendengar penuturan yang Wira lontarkan. Luna belum menemukan benang merah dari pernyataan yang Wira katakan.
"Ibu kandung Bima telah meninggal. Dulu saya menyukai Ibu Bima, maka karena itu saya rela membesarkan Bima," jelas Wira yang melihat Luna kebingungan.
"Ibu Bima itu istri kamu kan?"
Wira menggeleng dengan senyum tipis, "Ibu Bima menikah dengan pria lain dan lahirlah Bima, namun kedua orang tua Bima mengalami kecelakaan di dalam pesawat saat Bima masih berusia 2 bulan hingga saya memutuskan untuk membesarkan Bima."
"Bima tau kalau kamu bukan Ayah kandungnya selama ini?"
Wira membalasnya dengan gelengam lemah.
Bagaimana bisa? Jadi selama ini Bima sudah menganggap Wira sebagai ayah kandungnya?
"Sekarang kamu tau kan kenapa jarak usia saya dan Bima hanya beda 13 tahun? Gak masuk akal juga jika saya memang sudah memiliki anak seusia Bima," kata Wira dengan kekehan pelan.
"Jadi, kamu sebenarnya masih lajang?" tanya Luna dari sekian banyaknya pernyataan gadis itu malah menanyakan hal itu.
Wira tersenyum dan mengangguk.
"Terus kenapa kamu belum nikah?" Luna bertanya penasaran. Pasalnya pria segagah dan setampan Wira mana mungkin tidak ada yang naksir kan?
Mendengar itu Wira tertawa membuat Luna kebingungan.
KAMU SEDANG MEMBACA
BAD GIRL IN TROUBLE [SELESAI]
Fanfic[FOLLOW SEBELUM BACA] ______________________________________________ Luna Kamala siswi centil yang berharap kehidupannya lebih baik setelah bertemu dengan sosok pria kaya raya bernama Wira Astara. ______________________________________________ REPO...