BAD GIRL IN TROUBLE [SELESAI]

PART 17

Luna sama pak wira bakal nemenin malming kalian yuhuuu

JANGAN JADI SIDERS YA!

HAPPY READING 💜

•••

"LUNAA!! LO KUDU IKUTAN LOMBA TARIK TAMBANG SAMA SI AYU!!" teriak Ipeh saat Luna masuk ke dalam kelas.

Yap! Sekarang di sekolah Luna tengah mengadakan acara class meeting sebab sudah seminggu yang lalu mereka menyelesaikan Penilaian Tengah Semester membuat para Osis mengadakan acara tersebut untuk mengisi waktu luang.

"Apaan sih! Gamau, ah! Nanti tangan gue lecet lagi!" tolak Luna setelah mendudukan dirinya di atas kursi.

"Udah gue kasihin datanya ke panitia, lo kudu maju pokoknya jadi perwakilan!" sahut Wahyu yang mendengar perdebatan antara Luna dan Ipeh.

Luna berdecak, "Apaan sih, kok maen tulis nama gue aja! Pokoknya gue gak mau, titik!" ucap Luna final tak ingin dibantah.

"Kita berlima, sama gue juga. Masa lo mau kelas kita kena amuk karena gak ikutan lomba?" bujuk  Ipeh sembari duduk di samping Luna.

Luna menoleh pada Ipeh, "Si Ratna ikutan gak?"

Ipeh menggeleng, "Dia ikutan lomba kelereng."

"Ck! Kek bocah aja ikutan begituan!" cibir Luna.

"Wahyu, lo ikutan lomba apaan?"

Wahyu melirik pada Luna, "Lomba puisi gue mah, do'a in ya supaya gue menang."

"Sip dah."

"Jadi gimana, lo mau kan ikutan tarik tambang bareng kita-kita?" Ipeh kembali bertanya.

Luna dengan terpaksa mengangguk membuat Ipeh bersorak.

Mungkin dengan Luna yang mengikuti perlombaan, Luna bisa sedikit melupakan kejadian yang beberapa lalu menimpanya. Luna sedang banyak pikiran dan butuh hiburan.

"Everyone! Kita semua di suruh kelapangan noh!" tiba-tiba suara Ayu menggelegar seisi kelas.

"Ganti baju dulu, kuy!" ajak Ratna.

Mereka pun pergi ke kamar mandi untuk segera berganti baju dengan pakaian olahraga.

Sekedar info, mengapa Ratna tidak ikut lomba tarik tambang padahal badannya cukup semok. Hal itu di karenakan tadi pagi Mujid sang kekasih datang ke kelas Ratna dan meminta pada Wahyu agar kekasihnya tidak ikut dalam perlombaan tarik tambang. Lelaki berkulit gelap itu tak ingin tangan mulus nan putih milik Ratna menjadi kusam dan lecet.

Betul sekali! Kini Mujid dan Ratna resmi berpacaran sejak insiden penggrebekan ditoilet oleh Bima kala itu. Entah bagaimana jadinya karena setelah kejadian itu Mujid mengumumkan bahwa dirinya dan Ratna resmi berkencan.

Ratna bahkan menampol pacarnya itu karena terlalu malu dengan aksi Mujid yang terdengar sangat lebay. Tapi ya, mau bagaimana lagi hal itu sudah Mujid lakukan.

•••

Semua perlombaan telah di mulai dengan masing-masing panitia yang menjaganya.