Jangan lupa Vote sebelum atau sesudah membaca untuk menghargai karya penulis!
JANGAN JADI SIDERS YA!
HAPPY READING 💜
•••
"Lo semua jangan ngerusuh! Gue mau pergi mandi dulu, ye!" Hasyim masuk ke dalam kamar setelah mengambil handuk di balkon kamarnya.
"Hm!" balas Jefri dengan mata yang masih fokus membaca komik milik Hasyim.
"Eh! Si Mawar ada gak, ya? Kangen nih, gue!" Andre malah menanyai sang adik hingga membuat Hasyim memukul lelaki itu menggunakan handuknya.
"Jangan usilin adek gue terus! Nanti kalo lo suka bisa-bisa di antara kita bakal ada pertumpahan darah!" ancam Hasyim menatap Andre sembari berkacak pinggang.
Andre mencibir, "Gue emang suka sama kakaknya si upin ipin, makanya gue terus usilin dia!"
BUGHH!
Sekali lagi Hasyim menimpuk Andre dengan handuknya tepat diwajahnya Andre. Biarkan saja, toh Hasyim sudah kepalang kesal. Hasyim yang akan pergi mandi pun harus tertunda sebab harus memberikan pelajaran dulu pada teman minus akhlaknya itu.
"Salah server, nyett! Dia Rosé adek gue bukan Rosé kakaknya si kembar botak! Dah, ah! Malesin ngomong sama lu!" seperti gadis yang kebelet ingin segera di grepe Hasyim langsung masuk ke dalam kamar mandi sembari mencak-mencak.
Seketika Andre terbahak hingga membuat Bima yang sedari tadi berada di sampingnya kontan menoleh.
Bima sedikit terkejut karena sejak tadi dirinya melamun dan tiba-tiba mendengar teman sebelahnya tertawa seperti orang kerasukan.
Jefri yang tengah membaca komik diatas ranjang milik Hasyim pun ikut menatap Andre yang saat ini tengah tertawa sembari memegang perutnya. Padahal tidak ada hal lucu sama sekali.
Tatapan Jefri beralih pada Bima yang sama tengah menatapnya, Jefri menatap Bima seolah berkata 'temen lu kenapa? Kerasukan?' dan dengan pasnya Bima membalas tatapan Jefri dengan gelengan seolah berkata jika dirinya pun tidak tahu.
Jefri akhirnya bertindak, lelaki pemilik paras bak pangeran shinning, shimmering, splendid itu menyimpan buku komiknya kemudian turun dari ranjang dan segera menghampiri Andre yang masih terbahak.
Percaya deh, dari tadi gak ada hal lucu apapun. Tapi, si Andre ketawa-ketiwi macam mbak kunti yang baru dikasih sate 100 tusuk. Serem amat kan?
"Saha ieu?" [siapa ini?]
Jefri memegang kepala Andre."Indit siah jurig!" [pergi lu setan!]
Jefri sukses membuat Bima menatap lelaki itu heran, Bima kira lelaki cool macam Jefri akan menampol bahkan memukul Andre agar cepat sadar, namun ternyata teman yang Bima pikir cukup waras diantara mereka pun malah ikut-ikutan gila juga.
Sepertinya saat ini hanya Bima seorang yang paling waras diantara ketiga temannya.
"Aing maung!" [gue harimau!]
Si Andre malah nambah gila deh karena malah meladeni ucapan Jefri.
Jefri tertegun kemudian menoleh pada Dima yang tengah duduk di sofa, tepatnya disamping Andre.
"Dia beneran kerasukan?" tanya Jefri pelan.
Bima menatap Andre kemudian mengedikkan bahunya sebagai jawaban bahwa dirinya tidak tahu atau bahkan tidak peduli.
KAMU SEDANG MEMBACA
BAD GIRL IN TROUBLE [SELESAI]
Fanfiction[FOLLOW SEBELUM BACA] ______________________________________________ Luna Kamala siswi centil yang berharap kehidupannya lebih baik setelah bertemu dengan sosok pria kaya raya bernama Wira Astara. ______________________________________________ REPO...