🌻 3 🌻

894 103 3
                                    

Warning : Typo bertebaran
.
.
.

Keesokan harinya Naruto terbangun dari tidurnya meski diruangan yang asing menurutnya.

"Eee..! Dimana ini?" tanya Naruto yang memperhatikan sekeliling. "Aahh..! Benar aku kan ada dirumah sakit" lanjut Naruto baru menyadarinya.

Cleck Kriet!

Tiba-tiba pintu terbuka menampilkan Hiruzen dan Shisui yang membawa nampan berisi makanan untuk Naruto.

"Are Naru-chan sudah bangun rupanya" ucapnya sambil tersenyum. "Apalah merasa ada yang tidak nyaman?" lanjutnya.

"Tidak jiji"

"Hohohoo..! Kalau begitu ayo makan dulu sarapanmu"

"Terima kasih Hiruzen-jiji, terima kasih Shisui-nii" ucapnya dan menerima nampan dari Shisui dan melahap isinya.

"Naru-chan coba katakan kepada jiji apa yang sebenarnya terjadai" tanya Hiruzen kepada Naruto.

"Sebenarnya tadi malam para warga dan shinobi menyerangku" terang Naruto sambil menunduk.

"APA BERANINYA MEREKA MELANGGAR PERINTAHKU LIHAT SAJA NANTI AKAN KU HUKUM MEREKA" Teriak Hiruzen dengan mengepalkan tangannya.

"Sudah lah jiji lagi pula Naru baik-baik saja dan lihat Naru bahkan tidak memiliki luka" bujuk Naruto pada Hiruzen yang sedang marah.

"Baiklah! Naru habiskan makananmu setelah itu segeralah beristirahat" ucap Hiruzen sambil mengusap kepala Naruto.

"Baiklah tapi setelah ini Naru akan langsung pulang saja" uacap Naruto, Hiruzen dan Shisui yang mendengarnya ingin menolak namun Naruto yang keras kepala terpaksa mendapatkan izin dari mereka.

Naruto yang sudah selesai menghabiskan makannya dan diperiksa barulah ia diperbolehkan pulang namun sebelum kembali menuju kediaman Namikaze, Shisui mengantar Naruto untuk menjemput Yuki dan menaruhnya dalam tas selempamg yang selalu dia bawa berisi buku gambar pemberian sang paman.

Ketika Naruto samapi didepan kediaman Namikaze, dia bertemu dengan Menma dan Naruko yang akan berangkat ke akademi.

"Cih ternyata kamu masih hidup setelah warga mengejarmu" kata Naruko dengan sinis, sebenarnya Naruko melihat Naruto yang dikejar warga saat berkunjung kerumah sakura.

Mengabaikan ucapan dari Naruko dia tetap memperlihatkan pada mereka dengan senyuman.

"Selamat pagi Menma-nii, Naruko-nee"

"Abaikan saja aib ini Naruko kita pergi saja" kata Menma dengan menarik Naruko pergi tapi sebelum itu dia membisikan sesuatu kepada Naruto.

'Aku tidak pernah memiliki adik yang lemah seperti dirimu' Bisik Menma, Naruto yang mendengarnya hanya dapat membendung air matanya karena merasa sedih tidak pernah sekalipun dianggap adik oleh Menma seperti Naruko.

Setelah Menma dan Naruko pergi ke akademi Naruto langsung masuk ke rumah dan berlari masuk kedalam kamarnya untuk mengurung diri dan menangis.

Dia tidak memiliki kegiatan apapun karena Minato tidak mengizinkan untuk pergi ke Akademi untuk belajar karena tidak memiliki cakra.

Lama menagis membuat Naruto merasa lelah tanpa sadar dia jatuh tertidur.

Lama tertidur tak terasa hari sudah menjelang senja, mulai hampir masuk makan malam, karena merasa lapar  Naruto turun ke bawah untuk makan diluar.

Saat sampai dibawah ia melihat kebahagiaan yang sangat terlihat antara ibu dan anak diruang makan itu, memandang mereka dengan pandangan sendu dan iri.

My Sun AngelTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang