🌻 28 🌻

401 36 15
                                    

Warning typo bertebaran


.
.
.

Chapter sebelumnya

"Sebenarnya ada apa dengan mu, kau memang sedang mengerjakan berkas ini tapi dilihat dari mana pun kau sebenarnya memikirkan yang lain bukan." ucap Jiraya.

"Hahhh.. Yah Sensei"

"Apa yang kau pikirkan memangnya"

"Itu..."

"Apa tentang gadis kecil yang kau lihat itu"

"Sebenarnya bukan hanya itu saja!"

"Lalu!"

"Aku penasaran dari mana datangnya hewan besar yang ikut membantu desa pada saat itu, karena aku sangat yakin bawa hewan yang menolong kita pada saat itu bukan berasal dari Clan Inu ataupun hewan Kuchiyose milik seseorang"

"Eehh.. Benar juga ya, lalu menurut mu berasal dari mana kira-kira ya" ucap Jiraya sambil melipat kedua tangannya namun salah satu lengannya memegang dagunya.

"Aku tidak tau!" ucap Minato lelah.

"Lalu apakah tidak ada informasi yang kau dapatkan"

"Belum ada" jawabnya. "Lalu bagai mana dengan keadaan para Anbu, apakah mereka sudah sadarkan diri"

"Hahahaha.. Aku hampir lupa tentang itu, aku mendapatkan informasi yang mungkin dapat membantumu"

"Benarkah?"

"Ini tentang gadis kecil yang kau lihat sebelumnya"

"Ehh, ada apa"

"Sebenarnya menurut keterangan para anbu yang ada di lokasi pertarungan Sandaime-sama dan Orochimaru, saat itu Orochimaru sudah hampir mengalahkan Sandaime namun ada sebuah anak panah yang menolongnya" terangnya.

"Eh anak panah" ucapnya bingung.

"Em anak panah, bukankah itu sangat aneh. Dari apa yang disampaikan ketika anak panah itu sampai tepat didepan Sandaime, anak panah itu langsung meledak dan menghalau semua serangan yang yang mengarah padanya"

"Bagai mana mungkin" ucapnya semakin bingung. "Bagai mana bisa sebuah anak panah menghalau semua serangan yang datang, apakah anak panah itu dilapisi Chakra?"

"Tidak, jika anak panah itu dilapisi Chakra seharusnya para anbu bahkan Orochimaru sendiri bisa menyadarinya bahwa ada sebuah anak panah yang datang, sedangkan ucapan yang anbu katakan Kekai yang melindungi dan menahan para anbu untuk menolong Sandaime tidak dapat disentuh bahkan ditembus, jika disentuh sedikit saja dapat membakar tubuh hingga hangus terbakar. Jadi pertanyaannya bagaimana sebuah anak panah dapat melewati Kekai yang bahkan anbu saja tidak bisa melewatinya?" tanyanya.

"Hahhhh.. Ini tidak membantu sekali" ucapnya penuh putus asa.

"Oi... Minato aku belum selesai" ucap Jiraya.

"Eh, Lalu?"

"Seperti ini, ku katakan sebelumnya setelah anak panah itu berhasil menghalau serangan yang diarahkan Orochimaru terhadap Sandaime, mereka semua melihat arah jalur anak panah di lontarka dan yang membuat mereka terkejut adalah seorang gadis kecil berusia sekitar 12 atau 13 tahunan berdiri di langit layaknya kau terbang. Tapi yang mereka lihat dia seperti tidak terbang namun berpijak pada benda padat seakan akan dia dapat mengubah udara menjadi benda padat yang dapat dipijak, bukankah itu semakin aneh"

"Eh, jika sebuah serangan yang dilontarkan dari udara atau angin mungkin saja, namun memadatkan udara untuk di jadikan pijakan bukankah itu tidak mungkin dapat terjadi"

My Sun AngelTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang