Warning : Typo bertebaran
.
.
.-KE DIAMAN HIRUZEN SARUTOBI-
Diruangan Sandaime
"Ada apa?" tanya Sandaime yang menyadari kedatangn seorang kedalam ruangan kerja miliknya.
"Lapor Sandaime-sama, Naruto-chan diserang oleh para warga dan juga para shinobi Konoha dan sekarang berada dirumah sakit.." ucap anbu tersebut.
"Kau tak bercandakan Shisui?!" ucap Sandaime yang segera pergi menggunakan shunsinnya.
Disusul oleh Shisui yang ditinggal begitu saja didalam ruangan saat memberikan laporan.
-RUMAH SAKIT KONOHA-
Tap! Tap! Tap!
Tiba di rumah sakit Sandaime langsung pergi menuju keruangan Naruto, saat tiba didepan ruangan Naruto Sandaime tidak berhenti untuk berjalan mondar-mandir layaknya gosokan.
Bahkan Shisui yang baru datang tak lebih baik dari Sandaime, dia mondar-mandir diatas langit-langit rumah sakit sakin menghawatirkan adik kecilnya Naruto.
Mereka berdua jika dilihat secara garis lurus bisa dikatakan mereka berjalan secara seara dengan secara pantulan terbalik arah yang bahkan jika mereka berhenti tepat ditengah tengah ruangan dipastikan kepala mereka akan sejajar.
Kriet!
Suara pintu terbuka yang mengalihkan atensi perhatian mereka dan menampilkan ninja medis yang menangani Naruto dari dalam ruangan, belum sempat mengatakan sesuatu sang ninja medis sudah diserbu dengan berbagai macam pertanyaan.
"Bagai mana keadaan Naru-chan? Apakah dia baik baik saja? Apa ada cedera fatal? Seberapa dalam dan parah lukanya? Apakah beresiko? Mengapa kau tak menjawabku, CEPAT JAWAB PERTANYAANKU?" ucap Shisui secara beruntun dan frustasi dengan teriakan diakhir setelah melompat turun dari langit-langit rumah sakit.
"Maaf Sandaime-sama membuat anda menunggu diluar" ujur sang ninja medis saat mengetahui kehadiran Hiruzen dan langsung membungkuk hormat.
"Hm..!" menganggukkan kepala kearah ninja medis sebagai jawaban.
"Tenanglah Shisui, kau tidak memberikan kesempatan untuk bicara, baiklah apakah terjadi sesuatu?" ucap Sandaime dengan menenangkan Shisui tetapi begitu terlihat rasa cemas yang begitu besar dimatanya.
"Aaa.. Ehem.. Baiklah! Untunglah kita masih bisa menyelamatkannya, untungnya naruto-chan dibawa tepat waktu dengan luka sebanyak itu dan darah yang terus berkurang, jika terlambat sedikit saja maka yawanya sudah tidak terselamatkan" ucap sang ninja medis setelah membersihkan tenggorokannya.
"Lalu bagai mana dengan lukanya dan keadaannya apakah dia baik-baik saja" tanya Sandaime dengan mengerutkan keningnya.
"Ini tidak cukup bagus luka yang diterima cukup parah bahkan dia sudah kehilangan banyak darah, beberapa tulangnya patah! kaki kiri, 2 tulang rusuk bagian kanan, bahu dan tangannya terkilir seta menderita luka dalam yang cukup serius" lanjut sang ninja medis.
"Lalu apakah dia sudah sadar" tanya Shisui dengan tatapan kosng mendengar penjelasan sang ninja medis.
"Tidak, dia belum sadar dia mengalami massa koma sementara kami tidak tau pasti kapan dia bangun" ujur sang ninja medis sedikit lesu.
"Apakah sebegitu parahnya" tanya Sandaime.
"Ia, terutama luka tusuk dibagian perutya, luka yang diterima cukup dalam diperparah dengan luka dibagian punggung sebelah kirinya, beruntung kunai yang dilemparkan meleset tidak mengenai jantungnya jika saja kunai itu sidikit saja bergeser kebawah maka sudah dipastikan jantung naru-chan akan tertusuk" papar sang ninja medis.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Sun Angel
FantasiMilik mamashi Kishimoto . . . Dia selalu melihat mereka tertawa, tersenyum, bahagia, saling menyemagati dan berbagi kehangatan. Tapi mengapa selalu diriku yang tidak bisa merasakannya kenapa hanya aku yang menyaksikan. . . Dia akhirnya mengatahui...