🌻 13 🌻

689 67 5
                                    

Hi guys aku balik lagi...! 👏👏👏👏

Di sini aku nggak bakal ngejelasin flashback seperti sebelum-sebelumnya yang bikin panjang banget terus ribet.

Aku nggak bakal bikin sebuah percakapan tapi cuma berupa kalimat untuk memperjelas aja, mungkin langsung poin-poin pentingnya.

Jadi sorry banget ya kalau misalkan pada pengennya berupa ucapan atau kata-kata dalam sebuah percakapan.

Jadi silakan menikmati.

Warning : Typo bertebaran
.
.
.

Flashback

Daftar hadiah yang diberikan dari para sepupu :
Kak Revan : KAPAL pesiar yang bahkan bisa menampung lebih dari seribu orang lebih.
Kak Gelberd : sebua sebuah APARTEMEN dan MOBIL SPORT LAMBORGHINI keluaran terbaru.
Kak Danil : MOTOR SPORT.
Kak Ken : KOMPUTER SUPER dengan keluaran terbaru.
Kak Zen : VILA disekitar pedesaan.
Kak Erend : ROBOT berbentuk manusia (Android) yang diciptakannya langsung memiliki kecerdasan diatas rata rata untuk jadi pelayan serta pelindungnya.

Dari para tetua / paman, bibi, kakek :
Kakek Revaza : PULAU PRIBADI dan KUNCI HAK WARIS.
Paman Wilian : kunci BERANGKAS atas namanya dan itu bukan cuman satu TUJUH sekaligus.
Bibi Lilia : SATU SET perhiasan yang dirancang langsung olehnya yang cocok digunakan setiap umur dan hanya ada SATU-SATUNYA.
Paman Rion : ASET PERUSAHAAN atas nama Naruto.
Bibi Chilia : SATU SET busana hasil rancangan disainer ternama.
Paman Leonard : salah SATU RUMAH yang ada di benua lain.
Bibi Fiola : SATU SET PERLRNGKAPAN MEKEUP.

Flashback and

-KEMBALI KEMASA KINI-

"Apa kakak sekarang sudah mengingatnya dengan jelas!" tanya Naruto.

"Ya..! Kakakmu ini tidak akan pernah melupakan disaat kakak memberikanmu hadiah yang mewah" ucapnya bangga.

"Yaammmpun..! Kakak bukan itu maksudku" ucapnya gemas.

"Lalu..!" ucapnya pura pura tidak tau.

"Aku tau kakak pasti mengerti apa yang aku maksudkan" ucapnya dengan melipat kedua tangannya didepan dada dan mengembungkan kedua pipinya.

"Aaa.. Kakak mengerti apa kau menginginkan hadiah yang lebih mewah dari perayaanmu yang pertama dan kedua dari tahun tahum yang lalukan" tanyanya santai.

"Kak bukan itu maksudku, mengapa kakak tidak mengerti juga hadiah yang kalian berikan sudah sangat keterlaluan untuk anak usia sembilan dan sepuluh tahun. Apa kalian sadari itu!" ucap Naruto menahan emosi.

"Untuk kami semua itu semua tidak keterlaluan"

"Baiklah aku menyerah, aku memang tidak akan menang jika harus berdebat dengan kakak, karena dijamin aku akan mengalami kekalahan" ucapnya kesal dan mengalihkan pandangannya keluar jendela.

"Kau marah Naru"

"Tidak"

"Kau yakin"

"Ia"

"Kakak tau kau marah"

"Kata siapa, aku tidak marah"

"Kau tidak bisa berbohong, tercetak jelas diwajahmu kalau kau sedang marah"

"Tidak"

"Ia kau berbohong"

"Tidak." ucapnya menghadap kearah Revan. "Lihat aku tidak marahkan" lanjutnya sambil memamerkan senyumnya yang terpaksa bahwa dia tidak sedang marah.

My Sun AngelTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang